img_title
Foto : Freepik/Lifestylememory

IntipSelebGejala batu empedu merupakan salah satu penyakit yang umum terjadi dan dapat menyerang siapa saja, baik wanita maupun laki-laki. Namun, ada beberapa kelompok yang memang lebih rentan mengalami penyakit yang satu ini.

Beberapa kelompok rentan itu di antaranya adalah kaum lanjut usia, orang dengan berat badan yang berlebihan atau obesitas, hingga kaum wanita karena memiliki hormon estrogen.

Batu empedu sendiri merupakan penyakit yang membuat saluran empedu menjadi tersumbat, dan bisa meningkatkan resiko timbulnya berbagai penyakit lain di dalam tubuh.

Pengertian dari batu empedu sendiri adalah sebuah senyawa keras yang menyerupai batu dan tumbuh di dalam kantong empedu. Kantong empedu adalah sebuah kantong kecil yang berada di bagian kanan tubuh, letak persisnya adalah di bawah liver.

Ukuran dari batu empedu ini pun beragam dan tak selalu sama. Ada yang kecil seperti butiran pasir, namun ada pula yang bisa mencapai ukuran besar hingga menyamai ukuran bola golf.

Gejala batu empedu yang dibiarkan dan mendapat penanganan tidak maksimal dapat memicu penyakit komplikasi lainnya seperti infeksi pada saluran empedu, liver, dan pankreas. Komplikasi ini tentunya mengancam keselamatan hidup penderitanya.

Untuk itu perlu diketahui seperti apa gejala batu empedu, agar jika merasakan gejala-gejala serupa Anda bisa langsung memeriksakan ke dokter. yuk, simak gejala penyakit batu empedu berikut ini!

Gejala Batu Empedu

Freepik/freepik
Foto : Freepik/freepik

1. Sakit Perut

Ciri pertama dari gejala batu empedu adalah timbulnya sakit pada perut. Sakit perut ini pun berbeda dengan sakit perut biasa. Rasa sakit yang disebabkan oleh adanya batu empedu akan terasa sangat intens dan membuat tidak nyaman. Sementara itu letaknya adalah di area kanan atas perut.

Tak hanya itu, rasa sakit tersebut juga dalam beberapa kondisi bisa menyebar ke area tubuh lainnya seperti punggung hingga menjalar ke bahu kanan.

Rasa sakit yang menjalar itu disebabkan oleh kantong empedu yang memaksa batu empedu untuk keluar. Sakit yang terasa pun dapat terjadi dalam rentang waktu yang bervariasi, mulai dari 5 menit hingga hitungan jam.

2. Air Seni Berwarna Pekat

Gejala selanjutnya adalah air seni yang berubah menjadi lebih pekat warnanya. Kondisi ini terjadi akibat kandungan bilirubin yang tinggi selama proses pencernaan makanan. Hal inilah yang menyebabkan air seni berubah warna.

Tidak hanya pada air seni, tingginya kandungan bilirubin juga bisa menyebabkan perubahan warna pada feses. Berkebalikan dengan air seni yang berubah menjadi lebih pekat, kandungan bilirubin yang tinggi justru membuat warna feses menjadi terang. Meski begitu, keduanya sama-sama menandakan adanya penyumbatan di saluran empedu.

Sebaiknya jika mengalami gejala yang satu ini dan tidak kunjung membaik dalam beberapa hari, Anda perlu segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

3. Demam dan Detak Jantung Cepat

Dalam beberapa kasus, seseorang yang mengalami gejala batu empedu juga merasakan demam yang disertai dengan menggigil, serta detak jantung yang menjadi cepat.

Apabila gejala ini terjadi, maka sangat disarankan untuk segera berkonsultasi ke dokter dan jangan membiarkannya terlalu lama. Jika gejala ini benar-benar disebabkan oleh batu empedu, maka kemungkinan telah terjadi penyumbatan pada kantung empedu dan telah terjadi infeksi.

4. Perut Terasa Mulas

Gejala berikutnya adalah rasa mulas yang muncul. Gejala yang satu ini jerap disepelekan karena banyak orang akan menganggap hal ini disebabkan keinginan untuk segera buang air besar.

Akan tetapi, jika rasa mulas yang ada timbul secara berulang kali terutama setelah makan, maka bisa menjadi pertanda jika batu empedu telah terbentuk di tubuh Anda.

Oleh karena itu apabila seringkali timbul rasa mulas yang terasa tidak biasa, maka akan lebih baik jika Anda dengan cepat mendatangi dokter untuk memastikannya. Hal ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan agar jangan sampai terjadi masalah yang serius.

5. Gejala Batu Empedu Lainnya

Selain gejala yang sudah disebutkan di atas, ada juga beberapa gejala lainnya yang dapat muncul karena adanya batu empedu di dalam tubuh. Beberapa gejala tersebut di antaranya seperti;

- Nyeri dada

- Mual dan muntah

- Nyeri di perut bagian tengah

- Tubuh terasa panas dingin

- Kekuningan pada kulit atau bagian putih mata

- Perut terasa kembung

- Sering bersendawa

- Sering mengalami gangguan pencernaan

Penyebab Gejala Batu Empedu

Batu empedu yang terbentuk di dalam saluran empedu sebenarnya belum dapat diketahui secara pasti apa penyebabnya. Namun, para ahli kesehatan memperkirakan jika batu empedu dapat terjadi karena beberapa kemungkinan berikut:

- Terdapat kandungan kolesterol yang terkandung di dalam empedu Anda. Kolesterol berada di dalam empedu karena memang fungsi empedu adalah untuk mencerna segala zat yang didapatkan dari makanan atau minuman.

Akan tetapi jika kolesterol yang ada di dalam empedu terlalu banyak, maka kelebihan kolesterol itu dapat mengeras dan membentuk zat seperti batu.

- Di dalam empedu mengandung terlalu banyak bilirubin. Ada beberapa kondisi yang menyebabkan kandungan bilirubin di dalam empedu menjadi berlebihan. Contohnya adalah sirosis, infeksi, serta adanya kelainan darah yang membuat organ hati memproduksi bilirubin dalam jumlah ekstra.

- Terjadi konsentrasidalam kantong empedu karena kondisinya yang tidak sepenuhnya kosong.

Pengobatan Batu Empedu

Jika setelah melakukan pemeriksaan dan Anda terbukti benar-benar memiliki batu empedu, maka ada beberapa pilihan pengobatan yang bisa dipilih, seperti:

1. Obat Asam Empedu

Pengobatan menggunakan obat asam empedu dapat dipilih apabila gejala yang Anda rasakan tidak terlalu parah dan batu empedu yang terbentuk di dalam tubuh masih dalam ukuran yang kecil.

Obat asam empedu ini cara kerjanya adalah dengan mengikis batu yang terpentuk sehingga lama kelamaan akan pecah dan larut dalam tubuh. Obat ini tersedia dalam bentuk pil asam empedu oral.

2. Terapi ESWL

Terapi ESWL atau Extracorporeal Shock Wave Lithotrips sebenarnya ditujukan untuk mengobati penyakit batu ginjal. Akan tetapi terapi ini juga efektif untuk dilakukan pada mereka yang menderita batu empedu.

Tujuan dari metode pengobatan yang satu ini adalah untuk memecag atau menghancurkan batu empedu dengan menggunakan gelombang kejut melalui jaringan lunak tubuh. Terapi ESWL akan sangat efektif jika batu empedu masih memiliki diameter yang kurang dari 2 cm.

3. Operasi

Pengobatan untuk batu empedu selanjutnya adalah denngan melakukan operasi. Operasi sebenarnya merupakan pilihan terbaik apabila berbagai cara sudah dicoba namun tidak membuahkan hasil yang maksimal.

Operasi biasanya akan dianjurkan oleh dokter apabila batu empedu terus menerus terbentuk. Metode operasi untuk mengobati batu empedu tidak melibatkan sayatan yang besar. Dokter hanya akan membuat sebuah sayatan kecil di sekitar pusar, serta dua atau tiga sayatan lain di sebelah kanan perut.

Topik Terkait