img_title
Foto : Boldsky

IntipSeleb – Jalanan yang macet memang kerap kali memicu stres, khususnya bagi kalangan orang yang tinggal di kota-kota besar. Stres karena macet, tak jarang disebabkan karena orang menghabiskan waktu lama di jalan untuk menempuh perjalanan atau mobilitas mereka sehari-hari.

Tentu, menghabiskan waktu berjam-jam di jalan bukanlah hal yang menyenangkan. Belum lagi jika mungkin seseorang bertemu dengan pengendara lain yang menyalip dan tak taat aturan, hingga cuaca yang panas atau bahkan hujan.

Lantas, apa itu gangguan stres karena macet atau yang diketahui dengan istilah Traffic Stress Syndrome? Dan seperti apa gejala traffic stress syndrome? Yuk simak selengkapnya berikut ini!

Apa Itu Traffic Stress Syndrome?

Pinterest
Foto : Pinterest

Selain merugikan dari segi waktu, kemacetan juga berdampak pada kesehatan mental seseorang. Melansir dari penelitian yang diterbitkan oleh International Online Medical Council (IOMC), ditunjukkan bahwa menghabiskan waktu lebih dari 3 jam 10 menit per hari untuk berkendara bisa meningkatkan risiko stres hingga 80,4%. Lalu, muncullah istilah Traffic Stress Syndrome.

Apa itu traffic stress syndrome? Traffic Stress Syndrome atau sindrom stres lalu lintas adalah sebuah kondisi di mana pengemudi mengalami stres karena kemacetan lalu lintas.

Ada berbagai hal yang membuat macet menyebabkan stres bagi pengendara maupun penumpang. Yang pertama adalah ketidakpastian. Saat terjebak macet, seseorang tidak dapat memastikan kapan ia akan tiba di tempat tujuan dan ketidakpastian itu memicu stres.

Yang kedua adalah kecemasan. Rasa tidak berdaya saat berada di tengah kemacetan dapat meninggalkan kecemasan. Seseorang akan cenderung mengkhawatirkan banyak hal.

Yang ketiga adalah rasa jengkel. Siapa yang tak jengkel jika harus menghabiskan waktu lama di jalanan karena maceet? Terlebih, ketika macet tak jarang kita menemui pengemudi lain yang menyela, tidak taat aturan dan membunyikan klakson secara berlebihan.

Yang terakhir adalah rasa tidak produktif. Menghabiskan waktu lama di jalanan dengan penuh ketidakpastian membuat seseorang merasa kehilangan waktu produktifnya. Hal ini kerap menimbulkan rasa bersalah dalam diri seseorang secara tidak langsung.

Gejala Traffic Stress Syndrome

UHealth Collective
Foto : UHealth Collective

Pada dasarnya, gejala traffic stress syndrome sama seperti gangguan stres pada umumnya. Selain itu, seseorang mungkin akan merasakan berbagai gejala lain saat berkendara, antara lain:

  1. Cemas
  2. Mudah marah
  3. Kesulitan konsentrasi
  4. Peningkatan detak jantung
  5. Timbulnya gejala stres fisik, seperti otot kaku hingga kelelahan
Topik Terkait