img_title
Foto : Pinterest_santeplusmag

IntipSelebNyeri, kaku, dan bengkak yang dapat mengganggu aktivitas sendiri. Nyeri sendi merupakan penyakit yang disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya ialah asam urat dan autoimun. Nyeri sendi umumnya terjadi pada orang dewasa. Meski begitu, tidak memungkinkan anak muda juga dapat merasakan nyeri sendiri.

Yuk ketahui tentang nyeri sendi melalui penjelasan dari dr. Gammarida Magfirah di kanal YouTube Kata Dokter!

Penyebab dan risiko nyeri sendi

Nyeri sendi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, diantaranya ialah kumulasi asam urat, inflamasi peradangan (Rheumatoid Arthritis), autoimun, cedera, kurangnya kalsium, dan penurunan kualitas cairan sendi. Tidak hanya berisiko pada orang tua, nyeri sendiri juga dapat dialami oleh anak muda, tergantung pada jenis nyeri sendi yang terjadi. Jika disebabkan oleh penurunan kualitas cairan sendi maka akan berisiko dialami usia lanjut, rheumatoid akan berisiko dialami oleh orang tua, lalu autoimun yang berisiko dialami anak muda.

Sudah mulai nyeri sendi, apa yang sebaiknya dilakukan?

pinterest_freepik
Foto : pinterest_freepik

Jika tubuh sudah mengalami nyeri sendi, alangkah baiknya untuk mengistirahatkan tubuh untuk merelaksasikan sendiri. Hal lain yang bisa dilakukan diantaranya:

  1. Menggunakan perban elastis untuk mengurangi rasa nyeri
  2. Mengompres nyeri sendiri dengan air hangat/dingin sesuai kebutuhan
  3. Menggunakan obat topikal dan minyak urut
  4. Periksa ke dokter jika nyeri sendi yang terjadi sudah cukup berat.

Obat untuk mengurangi rasa nyeri sendi

pinterest_preventionmag
Foto : pinterest_preventionmag

Obat Nonsteroidal Anti-inflammatory Drugs (NSAID) dapat dikonsumsi untuk mengurangi rasa nyeri yang timbul. Selain itu, kamu bisa mengkonsumsi obat sesuai nyeri sendi yang terjadi, seperti minum obat asam urat jika merasakan asam urat. Cara lain yang bisa dilakukan ialah dengan beristirahat, berolahraga ringan, serta mengelola berat badan.

Wanita sendiri punya risiko nyeri sendiri yang lebih besar

Wanita memiliki risiko nyeri sendi yang lebih besar karena berhubungan dengan kadar kalsium pada tubuh wanita, terutama pada wanita yang sedang hamil atau telah melahirkan. Hal ini karena wanita akan kehilangan kalsium secara berkala, karena kalsium dalam tubuh digunakan untuk proses tumbuh kembang janin, serta kalsium yang masuk ke asi.

Cara mencegah nyeri sendi di masa tua

pinterest_santeplusmag
Foto : pinterest_santeplusmag

Untuk mencegah nyeri sendi di masa tua tentunya dengan mengelola kesehatan di usia muda, yaitu dengan:

  1. Makan makanan yang tinggi kalsium
  2. Rajin olahraga
  3. Mengontrol berat badan

Apakah nyeri sendi boleh dipijat?

Nyeri sendi boleh dipijat, tetapi tergantung cara memijatnya. Lakukan pijatan ringan untuk merilekskan otot. Sebaliknya, jangan melakukan pijatan keras karena bisa menggeser posisi sendi, melainkan datang ke dokter untuk ditangani orang berkompeten. Setelah dipijat ringan, nyeri sendiri dapat dikompres dengan air hangat untuk membuat membuat rileks. Namun jika sendi mengalami proses peradangan, kompres dengan air dingin untuk mengurangi proses inflamasi yang terjadi di dalam sendi.

Penulis: Najwa Syifa Annisa

Topik Terkait