img_title
Foto : Freepik

Jika seseorang didiagnosis menderita anemia, dr. Gammarida menjelaskan bahwa ada beberapa tingkatan anemia: ringan, sedang, dan berat. Untuk anemia ringan, konsumsi tablet penambah darah bisa dilakukan satu tablet per hari selama 2 hingga 4 minggu. Anemia sedang memerlukan konsumsi dua tablet per hari, dan anemia berat biasanya memerlukan penanganan lebih lanjut, seperti transfusi darah.

Jika pengobatan dengan tablet penambah darah tidak menunjukkan hasil yang signifikan, bisa jadi ada penyebab lain, seperti perdarahan yang tidak diketahui atau kelainan darah yang perlu ditangani.

Meskipun bermanfaat, konsumsi tablet penambah darah juga memiliki beberapa efek samping ringan, seperti mual atau ketidaknyamanan perut. Untuk meminimalisir efek samping ini, dr. Gammarida menyarankan untuk mengonsumsi tablet penambah darah sebelum tidur dan setelah makan. Selain itu, ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari saat mengonsumsi tablet ini, seperti teh dan kopi, karena dapat menghambat penyerapan zat besi. Sebaliknya, konsumsi makanan yang kaya vitamin C dapat membantu penyerapan zat besi lebih baik.

Tablet penambah darah memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan wanita, terutama dalam mencegah anemia dan menjaga kesehatan selama menstruasi. Penting untuk mengonsumsinya dengan cara yang tepat dan di bawah pengawasan medis, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi mengalami anemia. Dengan informasi yang tepat, seperti yang dibagikan oleh dr. Gammarida di kanal YouTube "Kata Dokter," kita bisa lebih sadar akan pentingnya menjaga kadar zat besi dan hemoglobin dalam tubuh. Jadi, apakah kamu sudah mengonsumsi tablet penambah darah hari ini?

Topik Terkait