IntipSeleb – Cacar monyet menjadi wabah penyakit yang baru-baru ini terjadi. Cacar monyet pertama kali ditemukan di Kongi, Afrika Selatan pada tahun 1970. Penamaan cacar monyet dikarenakan monyet merupakan inang utama dari virus monkeypox.
Bersama dr. Gammarida dalam kanal YouTube “Kata Dokter”, yuk kenali lebih lanjut mengenai cacar monyet!
Apa itu cacar monyet?
Cacar monyet merupakan penyakit yang disebabkan oleh Orthopoxvirus. Virus ini dapat menyebar dari binatang ke manusia, maupun dari manusia ke manusia. Virus dalam genus Orthopoxvirus meliputi smallpox (penyebab cacar), virus cowpox (cacar sapi), dan virus vaccinia (virus yang digunakan dalam vaksin cacar). Virus ini masuk melalui sistem saluran pernafasan, menyebar dari kulit ke kulit, serta mengenai cairan dari pelepuhan cacar monyet.
Siapa yang dapat terkena cacar monyet?
Cacar monyet dapat berisiko untuk siapa saja. Namun, orang-orang yang rentan terkena cacar monyet yakni orang yang memiliki masalah penurunan imun dan orang yang mengonsumsi obat imunosupresan.
Gejala cacar monyet
Gejala awal cacar monyet diantaranya yakni tubuh meriang, nyeri otot, radang, dan demam. Nyeri tersebut lama-lama akan memunculkan lepuhan menonjol berwarna merah, yang bisa juga berisi cairan nanah.
Penanganan cacar monyet
Obat spesifik untuk menangani cacar monyet masih dalam penelitian. Namun, penderita cacar monyet bisa melakukan penanganan dasar, diantaranya:
- Terapi simptomatik, untuk mengurangi gejala yang timbul
- Terapi antivirus yang diresepkan dokter
- Obat antipiretik, untuk menurunkan demam
- Obat analgetik
- Obat antihistamin, untuk mengurangi rasa gatal
- Obat-obatan oles, untuk memperbaiki keluhan pada kulit
- Asupan yang cukup
- Mengkonsumsi vitamin
Bagaimana cara mencegah cacar monyet?
Cacar monyet dapat dicegah dengan berbagai cara, mulai dari rajin mencuci tangan, mandi rutin 2x sehari, membersihkan tubuh setelah dari luar, konsumsi makanan sehat, menghindari kontak langsung dengan binatang yang dicurigai terkena cacar monyet, serta menghindari orang yang sedang mengalami cacar monyet.
Penulis: Najwa Syifa Annisa
