img_title
Foto : Istimewa

IntipSeleb – Film asal Chile berjudul The Settlers atau Los Colonos sempat diajukan sebagai submisi resmi mereka untuk nominasi Film Fitur Internasional Terbaik Oscar 2024. Meski gagal mendapatkan nominasi, The Settlers dan The Zone of Interest memiliki kesamaan isu dan agenda, yakni menyadarkan manusia agar tidak mengulangi tragedi genosida. Seperti apa kisah dari film ini? Yuk intip di bawah ini.

The Settlers

Istimewa
Foto : Istimewa

Mengambil latar akhir 1800-an dan awal 1900-an, cerita film The Settlers dibuka dengan pemandangan hamparan lahan luas yang berangin. Fokus kamera kemudian meneropong sekelompok orang yang bekerja di sebuah lahan dengan pagar kawat milik seorang pengusaha asal Spanyol, Jose Menendez, yang kejam. Untuk melancarkan eksploitasi alam mereka, penjajah asal Eropa menggunakan cara-cara brutal untuk menyingkirkan penduduk pribumi. Felipe Gálvez Haberle menggambarkan hal ini dengan sangat jelas dalam karyanya.

Menendez memerintahkan tentara bayaran, MacLennan, Bill, dan Segundo, untuk memburu penduduk pribumi agar tidak mengganggu bisnisnya. Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan tentara bayaran lain yang diperintah oleh pengusaha Eropa lainnya. Selama perburuan ini, adegan kekerasan yang menyesakkan ditampilkan dalam film ini. MacLennan dan Bill tampak menikmati kekejaman tersebut, sedangkan Segundo justru merasa tidak suka dengan perlakuan keji dua temannya.

Beberapa tahun kemudian, pemerintah Chile mulai memberlakukan aturan baru agar pendatang Eropa dan penduduk pribumi bisa saling berinteraksi. Saat itulah Segundo diminta memberikan kesaksian. Dalam kesaksiannya, terbongkar secara detail kekejaman yang dilakukan para tentara bayaran.

Namun, tidak seperti film perang yang fokus pada aksi, urgensi waktu, dan kekerasan, The Settlers dikemas dengan gaya puitis. Laju ceritanya lambat dan para protagonisnya seolah punya banyak waktu untuk merenung dan terdiam. Jika dibandingkan, The Settlers memiliki kemiripan dengan The Zone of Interest. Kengerian tidak selalu bertumpu pada elemen grafis, tetapi bisa dibangun lewat detail audio yang memukau dan ketajaman dialognya.

Topik Terkait