Amerika Serikat – Pangeran Harry dan Meghan Markle memang sudah tidak lagi menjadi anggota resmi Kerajaan Inggris. Tapi, aksi mereka yang selalu menggunakan nama Royal Family untuk alasan komersial selalu dikritik.
Bahkan, menurut pakar, Pangeran Harry berada di bawah tekanan Meghan Markle. Soal apa? Scroll untuk artikel selengkapnya!
Pangeran Harry Ditekan Meghan Markle
Sejak pindah ke Amerika Serikat, Pangeran Harry dan Meghan Markle membuat bisnis-bisnis, salah satunya di bidang entertainment. Mereka dikritik karena membawa nama Royal Family dan menggunakan gelar kebangsawanan untuk kegiatan, terutama acara amal yang menghasilkan uang.
Atas hal ini, pakar kerajaan dan penulis Tom Quinn merasa jika Pangeran Harry berada di bawah tekanan Meghan Markle. Tujuannya, agar Duke and Duchess of Sussex ini tetap bisa menjalankan bisnis mereka memakai nama Royal Family.
“Harry berada di bawah tekanan untuk menjaga hubungan dengan keluarganya tetap berjalan meskipun hanya demi usaha baru pasangan tersebut. Harry masih memiliki harapan yang samar-samar bahwa dia akan dimaafkan dan akan ditawari peran kecil di suatu tempat,” ujar Tom Quinn dikutip IntipSeleb dari Mirror, Selasa, 2 April 2024.
Pangeran Harry Merasa dalam ‘Bahaya’
Tom Quinn menyinggung bagaimana pasangan Edward VIII dan Wallis Simpson diasingkan karena pernikahan yang dirasa tidak sesuai standar Kerajaan Inggris. Imbasnya, Edward VIII turun tahta dan diberi peran kecil.
Menurut Tom Quinn, Pangeran harry mungkin merasakan bahaya seperti Edward VIII.
“Ada bahaya nyata bahwa Harry akan merasa tersesat, sama seperti Edward VIII yang merasa kehilangan ketika ada sesuatu yang terjadi,” tandasnya.
Oleh karena itu, Tom Quinn menyimpulkan jika Pangeran Harry akan mengupayakan perdamaian dengan anggota keluarga Kerajaan Inggris. Tapi, perdamaian itu akan terjadi jika Royal Family menghendakinya.
"Itulah titik di mana Harry akan benar-benar melakukan upaya besar untuk membangun jembatan dengan saudaranya dan diizinkan menjadi anggota Kerajaan paruh waktu (bersama Meghan) yang dia inginkan. Tetapi jika pejabat istana punya keinginan mereka , itu tidak akan pernah terjadi,” beber Tom Quinn.
Pangeran Harry dan Meghan Markle memang memilih tinggal di California, Amerika Serikat sejak tidak lagi menjadi anggota Kerajaan Inggris. Saat Raja Charles III didiagnosa kanker saja, Harry hanya menghabiskan waktu selama 24 jam berkunjung di Inggris.