IntipSeleb – Penyebab kematian Naya Rivera akhirnya terungkap. Pemeriksa Medis Wilayah Ventura merilis hasil otopsi lengkap Naya hampir dua bulan setelah kematiannya. Dipastikan, Naya Rivera meninggal karena tenggelam.
Dari laporan itu pula, terungkap detik-detik sebelum Naya menghilang di air. Rupanya, Naya Rivera sempat membantu putranya naik ke atas kapal dan berteriak minta tolong. Pihak medis juga mengungkap tidak ada alkohol atau dugaan bunuh diri dari kematiannya.
Namun dikatakan, Naya Rivera memiliki riwayat penyakit vertigo yang bisa semakin memburuk saat dia tenggelam. Naya juga diketahui mengkonsumsi obat untuk infeksi sinus yang dialaminya. Berikut penjelasannya.
Baca juga: Hasil Otopsi Naya Rivera Keluar, Nasib Sang Anak Sudah Terjamin
Naya Rivera Teriak Minta Tolong
Misteri kematian Naya Rivera akhirnya terjawab sudah. Pemeriksa Medis Wilayah Ventura merilis hasil otopsi lengkap dengan rincian apa yang sebenarnya terjadi di hari kematian aktris 33 tahun itu.
Dilansir IntipSeleb, Sabtu, 12 September 2020, dari People.com, putra Naya Rivera, Josey bercerita ke ayahnya, Ryan Dosey kalau mereka sempat berhitung '1, 2, 3' sebelum akhirnya melompat ke danau dari perahu sewaan mereka pada 8 Juli 2020.
Tidak lama setelah masuk ke air, Josey mengatakan ibunya menyuruhnya kembali ke kapal. Setelah berhasil naik, bocah empat tahun itu sempat melihat Naya Rivera meminta tolong dan mengangkat tangannya sebelum akhirnya menghilang.
"Dia membantunya naik ke perahu dan kemudian dia mendengar [Naya] berteriak 'tolong' dan dia mengangkat tangannya ke udara. Dia kemudian menghilang ke dalam air," begitu hasil laporan investigasi.
Naya Rivera Memiliki Riwayat Vertigo
Sumber foto: People
Dalam laporan itu pula terungkap kalau Naya Rivera dalam keadaan sehat bahkan bisa dibilang sebagai perenang yang baik. Tapi, Naya memiliki riwayat penyakit vertigo yang akan bertambah buruk ketika berada di dalam air. Naya pun sempat dirawat di rumah sakit karena penyakit tersebut sebelum kematiannya.
"Orang yang meninggal akan mengalami vertigo hingga muntah, tetapi dia belajar untuk mengontrol gejala dengan antihistamin," sambung laporan investigasi itu.
Laporan investigasi tersebut juga mengungkapkan kalau Naya Rivera pernah mendapatkan resep adderall untuk kecemasannya. Baru-baru ini, Naya juga mengkonsumsi obat untuk infeksi sinus. Dipastikan pula, tidak memiliki sejarah atau bunuh diri dalam kematian Naya Rivera.
"Dia (Naya Rivera) menggunakan pena vape mariyuana dan dia akan merokok sekitar sebungkus rokok per minggu. Rivera tidak memiliki sejarah keinginan atau upaya bunuh diri," lanjutnya.
Pihak medis pun memastikan penyebab kematian Naya Rivera tetap tenggelam dan cara kematiannya dianggap sebagai kecelakaan.
Laporan Soal Racun dan Alkohol juga Dirilis
Terkait soal toksikologi atau yang berhubungan dengan bahan kimia, Pemeriksaan Medis Ventura juga mengungkapkan bahwa kadarnya memiliki tingkat yang rendah. Diduga dia hanya sempat meminum White Claw di atas kapal.
"Rivera memiliki jumlah amfetamin tingkat rendah (Adderall, Dexedrine), diazepam, etanol dan phentermine (penekan nafsu makan) dalam sistemnya serta kafein, ketika dia meninggal. Konsentrasi alkohol dalam darahnya adalah 0,016 dan diyakini bahwa dia meminum White Claw saat berada di kapal," ujr laporan tersebut.
Pihak berwenang juga mengungkap barang-barang yang ditemukannya di kapal saat Josey ditemukan seorang diri. Barang-barang itu antara lain, ponsel, jarum suntik, beberapa minuman kaleng serta makanan.
"Ponsel (Naya), jarum suntik dengan cairan berwarna merah muda, tanda pengenal, dan slip resep berisi amfetamin ditemukan di dompetnya. Tiga kaleng alkohol White Claw 12 ons terletak di dekat tasnya. Salah satu kaleng kosong, satu terbuka dan sekitar 3⁄4 penuh, dan satu lagi belum dibuka. Ada tas berisi makanan di kursi bangku dekat bagian depan perahu," kata laporan investigasi tersebut.
Diketahui sebelumnya, Naya Rivera dinyatakan hilang saat berperahu dengan putranya di Danau Piru, California pada 8 Juli 2020. Kala itu, petugas curiga karena Naya tidak juga mengembalikan kapal yang disewanya melebihi jadwal yang sudah disepakati. Saat ditelusuri, petugas menemukan Josey seorang diri dalam kondisi tertidur di kapal.
Jenazah bintang Glee itu baru ditemukan di bagian timur laut dekat permukaan air dengan kedalaman air antara 35 dan 60 meter setelah lima hari tepatnya pada Senin pagi, 13 Juli 2020. Penemuan jasad Naya Rivera pun sempat disambut keluarga dengan penuh haru.
Dua minggu setelah kematiannya tepatnya pada 24 Juli 2020 lalu, Naya dimakamkan di Forest Lawn Memorial Park, Los Angeles. Dia diistirahatkan di kompleks pemakaman para selebriti-selebriti Hollywood seperti Nipsey Hussle, Liberace hingga Paul Walker.
Baca juga: Naya Rivera Dimakamkan Bareng Paul Walker, 2 Minggu Usai Tenggelam