img_title
Foto : IMDb

Amerika Serikat Produser film Fast & Furious 9 atau F9 telah didenda oleh pengadilan atas kasus kecelakaan syuting yang mengakibatkan hidup stuntman berubah.

Pihak rumah produksi itu dienda sebesar 1 juta dollar atau Rp15 miliar. Intip kabar lengkapnya lewat artikel di bawah ini.

Didenda Rp15 M Akibat Kecelakaan Stuntmant

Instagram/@f9
Foto : Instagram/@f9

Melansir dari Variety, produser dilm Fast & Furious 9 harus menanggung denda Rp15 miliar akibat kecelakaan seorang stuntman yang membuatnya cedera di lokasi syuting.

FF9 Pictures Limited, anak perusahaan Universal Pictures, menerima denda setelah mereka mengaku bersalah karena telah melanggar Undang-Undang Kesehatan dan Keselamatan Kerja Inggris pada minggu lalu di Pengadilan Magistrat Luton di luar London.

Joe Watts, sebagai stuntman sekaligus korban, terluka parah di tahun 2019 saat syuting Fast & Furious 9 hingga membuatnya terlempar sejauh 25 kaki ke lantai beton.

Akibat kecelakaan itu, Watts menderita retak tengkorak dan cedera otak traumatis yang membuatnya cacat dan berdampak jangka panjang.

Setelah investigasi dilakukan, ternyata ditemukan tali pada rompi Watts terlepas. Di sisi lain, pihak FF9 masih belum membahas soal kemungkinan adanya ‘tali putus atau gagalnya sambungan’ selama penilaian risiko awal.

“Cedera yang dialami Watts mengubah hidupnya dan dia bisa saja terbunuh dengan mudah,” kata inspektur HSE Roxanne Barker dikutip pada Selasa, 28 November 2023.

“Dalam aksi akrobatik, yang terpenting bukanlah mencegah terjatuh, namun meminimalkan risiko cedera,” sambungnya.

Tak Bisa Kembali Lakukan Pekerjaan Sebelumnya

Twitter/xmplmag
Foto : Twitter/xmplmag

Penggugat menyebut bahwa studio telah lalai untuk memeriksa kembali soal pengaman milik Watts dalam 6 bulan sebelum penggunaannya.

Pihak penggugat menyebut bahwa Watts tidak akan bisa kembali ke pekerjaannya sebelumnya. Sementara itu, Watts juga mengguggat perusahaan secara pribadi sebesar 1,2 juta dollar atau Rp18,5 miliar.

“Dia tidak akan bisa kembali ke pekerjaan sebelum kecelakaan sebagai pemeran pengganti. Jika dia mampu bekerja, dia akan mengalami hambatan permanen di pasar tenaga kerja,” keterangan penggugat Joe Watts.

Topik Terkait