img_title
Foto : New York Post

Amerika Serikat Memoar terbaru Britney SpearsThe Woman In Me’ memang menimbulkan kontroversi belakangan ini.

Tidak hanya menyangkut soal mantan pacar Britney, Justin Timberlake, ia juga menyinggung soal perilaku ayahnya selama masa koservatori yang disebutnya seperti pemimpin aliran sesat. Seperti apa? Yuk intip informasinya!

Samakan Ayahnya dengan Pemimpin Aliran Sesat

britney
Source: Page Six

Britney Spears blak-blakan menyamakan sang ayah dengan “pemimpin aliran sesat” karena perintahnya yang tidak pernah ditentang oleh anggota keluarganya yang lain.

Britney menulis dalam buku barunya bahwa dia diharuskan menghadiri pertemuan Alcoholics Anonymous empat kali seminggu selama 13 tahun konservatorinya karena ayahnya mengira dia memiliki “masalah” penyalahgunaan narkoba.

Setelah pertunjukan yang melelahkan di residensi “Piece of Me” di Las Vegas,Britney ingin melewatkan salah satu pertemuan untuk sekedar berkumpul dengan putranya, Sean Preston dan Jayden James .

"Saya tak pernah nonton bareng dengan anak-anak saya di rumah di Vegas. Saya pikir kami bisa bikin popcorn dan bersenang-senang bersama," tulisnya dikutip dari Page Six, Kamis 26 Oktober 2023.

Namun, Jamie diduga menjawab, "'Tidak, kamu harus pergi,'" yang mendorong Britney untuk mencari ibunya, Lynne Spears, untuk meminta dukungan, tetapi dia tidak menemukannya dan sebaliknya sang ibu disebut memalingkan muka.

"Pada saat itu, saya mulai merasa saya berada dalam sebuah aliran sesat dan ayah saya adalah pemimpin aliran sesat itu," kata Spears.

"Mereka memperlakukan saya seolah-olah saya terikat padanya," katanya lagi.

Aturan Ketat Sang Ayah

britney
Source: Page Six

Britney kemudian merinci jadwal melelahkan yang dia jalani selama masa konservatorinya, yang terdiri dari empat pertemuan AA, dua jam terapi, tiga jam pelatihan seminggu, temu dan sapa penggemar, dan tiga pertunjukan.

"Saya kelelahan," kata Britney.

"Saya ingin mengendalikan takdirku sendiri," katanya lagi.

Tuntutan ketat ayahnya diduga juga mencakup “diet ketat”, yang dia tulis di bagian lain bukunya di mana menyebut ia hanya bisa makan ayam dan sayuran kaleng.

"Dua tahun adalah waktu yang panjang untuk tidak bisa makan apa yang kau inginkan, terutama ketika tubuhmu dan pekerjaanmu dan jiwamu menghasilkan uang yang jadi sandaran hidup semua orang," kata Spears.

"Dua tahun saya meminta kentang goreng dan selalu ditolak. Menurut saya itu sudah sangat mengiba," lanjutnya.

Topik Terkait