Sama seperti film detektif pada umumnya, jalan cerita A Haunting in Venice bisa dibilang cukup mudah ditebak. Seperti saat suasana menegangkan pasca pembunuhan terjadi, kemudian Hercule Poirot yang jeli dalam menghubungkan wawancara-wawancara para saksi. Setelah mengumpulkan semua keterangan, barulah sang detektif ulung mengambil keputusan untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhannya.
Jika membaca novel Hallowe’en Party karya Agatha Christie, pasti akan mengetahui bagaimana Hercule Poirot mengungkapkan investigasi pembunuhan yang teramat detil. Namun sayang, bagian ini kurang tersaji. Bagian akhir, yang seharusnya merupakan klimaks film, rasanya kurang greget, berbeda dengan novelnya.
Tambahan Karakter Perkaya Alur Cerita
Meski demikian, karakter-karakter tambahan cukup memainkan peran penting di film A Haunting in Venice. Sebut saja karakter Dr. Leslie Ferrier (Jamie Dornan), Maxime Gerard (Kyle Allen), Leopold Ferrier (Jude Hill), Nicholas Holland (Ali Khan), hingga Desdemona Holland (Emma Laird) yang berhasil menambahkan ketegangan dalam film ini.
Mereka masing-masing memegang peran pendukung yang turut menambahkan ketegangan dalam film A Haunting in Venice. Meski karakter tambahan terbilang banyak, alur cerita film ini dikemas secara baik. Tambahan-tambahan karakter ini juga tidak menimbulkan kesan terlalu berlebihan.
Terakhir, sinematografi dan pengambilan gambar untuk film A Haunting in Venice sangatlah kaya. Penonton dimanjakan dengan unsur klasik perumahan di Venisia, yang dibalut dengan aura misterius akibat pembunuhan.