IntipSeleb – Tewasnya Naya Rivera di danau Piru, California pada Rabu, 8 Juli 2020 masih meninggalkan luka mendalam bagi keluarga dan penggemar. Lima hari setelah menghilang, jasadnya berhasil ditemukan di permukaan air.
Rupanya, penemuan jasad perempuan 33 tahun itu bertepatan dengan hari kematian pemeran serial Glee yang lain yaitu Cory Monteith. Alhasil, para penggemar pun percaya bahwa ada kutukan serial Amerika itu yang telah menewaskan tiga pemeran secara tragis. Kok bisa? Yuk simak artikelnya!
Baca Juga: Proses Penemuan Jasad Naya Rivera, Tragis dan Penuh Haru
Naya Rivera
Sumber foto: iheartintelegence.com
Nama Naya Rivera melambung ketika ia memainkan karakter Santana Lopez seorang anggota cheerleader di serial Glee dari tahun 2009 hingga 2015. Kariernya yang masih aktif di dunia hiburan harus terhenti ketika ia ditemukan tewas pada Senin sore, 13 Juli 2020 di Danau Piru, California.
Sebelumnya, aktris sekaligus model ini berjalan-jalan dengan sang anak, Josey lima hari yang lalu dan menyewa kapal ponton. Josey menjelaskan bahwa mereka berenang dan ibunya sempat mengangkat sang anak ke atas kapal, namun Naya menghilang di bawah permukaan air.
Dalam konferensi pers, Sheriff County Ventura, William Ayub mengatakan bahwa tidak ada tanda mencurigakan terkait meninggalnya Naya dan menegaskan bahwa itu murni kasus tenggelam. Dia juga mengatakan bahwa saat mereka berenang arus danau sedang dalam kondisi cukup besar sehingga Naya tidak bisa diselamatkan.
Cory Monteith
Sumber foto: mirror.co.uk
Sebelum tewasnya Naya, pemeran Finn Hudson yakni Cory Monteith juga tewas secara tragis pada 13 Juli 2013 silam. Cory meninggal di usia 31 tahun dan tubuhnya ditemukan di sebuah kamar hotel di Vancouver, British Columbia. Alhasil, waktu kematian dan usia mereka yang masih muda ini dikaitkan dengan adanya kutukan Glee yang menewaskan mereka secara tragis. Pihak kepolisian mengatakan bahwa kematiannya ini murni akibat kecelakaan akibat toksisitas obat campuran.
Para pemeran lainnya pun merasa kehilangan ketika Cory dinyatakan tewas. Bahkan, pihak produksi pun membuat episode penghormatan berjudul The Quarterback yang menunjukkan adegan kehilangan salah satu karakter. Berbagai pemeran lain pun ikut mengungkapkan kesedihannya seperti Lea Michele yang mengatakan bahwa proses syuting menjadi lebih sulit setelah kehilangan seseorang.
“Dia adalah orangku. Aku merasa aku telah kehilangan dua orang: Cory dan Finn. Semua orang bertanya ‘Apakah sulit untuk melakukan ini? Apakah sulit untuk kembali bekerja?’ Tetapi kenyataannya adalah, tidak ada yang lebih sulit di tempat kerja daripada menjalani kehidupan. Jadi kita semua mungkin bersama-sama sebagai keluarga yang saling mendukung untuk melewati masa ini,” kata Lea pada TV Week Australia dilansir IntipSeleb dari 7News pada Selasa, 14 Juli 2020.
Mark Salling
Sumber foto: mercurynews.com
Belum berhenti sampai situ, Mark Salling juga tewas dengan mengenaskan pada 30 Januari 2018. Mark Salling pernah berkencan dengan Naya selama tiga tahun ketika syuting berlangsung. Di usia 35 tahun, aktor pemeran Puck ini mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri setelah ia didakwa dengan tuduhan menerima dan melakukan pornografi anak.
Dia mengaku bersalah atas satu tuduhan tersebut yang melibatkan anak di bawah umur praremaja dan dijadwalkan untuk dihukum ketika Mark meninggal. Berbagai ungkapan duka pun mengalir di media sosial dan mengatakan bahwa Mark Sailing adalah pria yang hancur sehingga melakukan pelecehan tersebut.
Baca juga: Terekam CCTV, Detik-detik Naya Rivera Hilang di Danau Secara Tragis