Mendengar hal itu, akun Instagram @kendallandkylie merilis sebuah pernyataan bahwa tuduhan tersebut sepenuhnya salah. Mereka juga mengatakan tidak memiliki hubungan dengan Global Brands Group lagi sejak beberapa bulan yang lalu.
“Kami ingin menyampaikan rumor yang tidak menguntungkan dan tidak benar bahwa Global Brands Group memiliki merek Kendall + Kylie dan juga kami dituduh telah lalai membayar pekerja pabrik di Bangladesh sebagai dampak dari pandemi COVID-19. Ini tidak benar. Merek Kendall + Kylie dimiliki oleh 3072541 Canada Inc bukan GBG. Merek ini telah bekerja dengan CAA-GBG di masa lalu dalam kapasitas penjualan dan pengembangan bisnis saja,” tulis pernyataan tersebut dilansir IntipSeleb dari Mirror pada Jumat, 3 Juli 2020.
Masih Mampu Produksi
Sumber foto: dailymail.co.uk
Tak hanya itu, pihak perusahaan juga mengatakan bahwa mereka masih bisa mendukung para pekerja pabrik untuk memproduksi pakaian. Pada 24 Juni 2020, situs GBG pun akhirnya menghapus logo merek Kendall + Kylie dari halaman web. Mereka juga mengatakan bahwa sejak saat itu, perusahaan sudah tidak merancang dan memproduksi pakaian untuk dua model ternama itu.
“Kami tahu ini adalah masa-masa yang sulit bagi industri mode dan pekerja garmen secara keseluruhan. Kami terus mendukung semua mitra kami yang bekerja di pabrik dan memproduksi produk kami. Kami memproduksi pakaian ini di berbagai negara di seluruh dunia dan belum menerima kekhawatiran dari pabrik yang memproduksi barang-barang kami,” lanjutnya.