IntipSeleb – Penyanyi Halsey turut meluapkan emosi atas meninggalnya pria Afro-Amerika, George Floyd akibat disiksa oleh beberapa polisi di Minneapolis, Amerika Serikat. Namanya pun terdaftar dalam Trending Topic Twitter pada Minggu, 31 Mei 2020 karena warganet kagum dengan kontribusi Hasley untuk membela kebenaran.
Akun Twitter-nya pun dipenuhi dengan cuitan mengedepankan hukuman yang pantas untuk para oknum polisi tersebut. Selain itu, Halsey juga turun ke jalanan untuk ikut demo sampai kena gas air mata. Seperti apa faktanya? Simak ulasan berikut.
Baca Juga: Rayakan Hari Bumi, Halsey Bagikan Foto Telanjang di Air Terjun
George Floyd meninggal karena disiksa polisi
Media maya Twitter tengah dihebohkan dengan kabar pria Afro-Amerika berkulit hitam, George Floyd. Dilansir dari Etonline, Floyd meninggal setelah petugas kepolisian mencekik lehernya dengan lutut selama lebih dari tujuh menit.
Alasan mengapa oknum polisi bertindak seperti itu karena mencurigai Floyd melakukan pemalsuan di luar toko makanan. Lantas, kabar tersebut membuat warga Amerika Serikat marah dan melakukan demo di Minneapolis demi menuntut keadilan. Mereka meminta oknum polisi yang menembak leher Floyd itu dihukum sesuai kasus pembunuhan.
Tak hanya masyarakat biasa, penyanyi Halsey juga turun tangan ke jalanan atas kasus tersebut. Di Instagram, cewek 25 tahun itu mengungkapkan alasan kenapa oknum kepolisian berhak dihukum lebih berat daripada hanya sekedar cuti berbayar. Berkat kasus tersebut, tagar BlackLivesMatter trending di berbagai sosial media. Tak hanya sendiri, Halsey juga ditemani dengan beberapa rekan artis yakni Emily Ratajkowski, Kendrick Sampson, dan Rapper J. Role.
"George Floyd adalah seorang pria kulit hitam yang dibunuh oleh seorang petugas polisi. Dia tidak bersenjata dan awalnya ditahan karena kejahatan tanpa kekerasan. Angkat suara anggota kulit hitam di komunitas, kalian harus menyuarakan rasa takut, kemarahan, atau kesedihan mereka. Petugas polisi yang dimaksud telah diberhentikan dan diberikan cuti berbayar. Ini bukan hukuman yang cukup untuk sebuah pembunuhan. Mereka perlu dituntut," kata Halsey dikutip IntipSeleb lewat Instagram yang diunggah pada Kamis, 28 Mei 2020.
Halsey ikut demo
Sebuah bentuk protes yang dilakukan pelantun You Should Be Sad itu diceritakan lewat akun Twitternya @halsey. Dia mengungkapkan bagaimana kondisi saat melakukan demo dengan petugas kepolisian.
"AKU BILANG “TINGGALKAN TINGGALKAN SEKARANG JUGA” KARENA AKU MERASAKAN KEPADA PEREMPUAN. TIDAK BERPIKIR TENTANG APAPUN ITU, AKU MENCOBA UNTUK MENJAGA TEMAN-TEMANKU AGAR TETAP AMAN. AKU BERUSAHA UNTUK MENGHINDARI TEMBAKAN," ujar Halsey dikutip IntipSeleb lewat Twitter yang diunggah pada Minggu, 31 Mei 2020.
Kata Halsey, pihak kepolisian menembakkan peluru karet ke arah demonstran. Beruntung, Halsey mengaku aman dari serangan gas air mata dan peluru karet. Teman duet BTS ini juga tidak ditangkap seperti kebanyakan demonstran lain.
"Menembakkan peluru karet ke arah kami. Padahal kami tidak melanggar batas, tangan terangkat, tidak bergerak. dan mereka membunuh gas dan menembak. Aku aman. Ada orang-orang yang harus aku jaga keselamatannya. Aku sendiri + banyak temanku yang tertembak, gas + menentang. Garis depan tenang + tidak memprovokasi," pungkas Halsey.