IntipSeleb – Mendiang Juice WRLD kembali jadi perbincangan hingga menjadi trending Google di Amerika pada Sabtu, 25 April 2020. Rupanya, hal ini berkaitan dengan keputusan keluarga yang merilis single milik Juice WRLD berjudul Righteous.
Baca juga: Sebelum Meninggal, Juice WRLD Sembunyikan Narkoba di Jet Pribadi
Lagu tersebut sebenarnya dibuat Juice WRLD untuk membantu anak muda yang menderita kesehatan mental dan ketergantungan narkoba. Keluarga pun ingin lagu ini menunjukkan semangat Juice WRLD.
Rilis Lagu Anumerta Pertama Juice WRLD
Sumber foto: The List
Juice WRLD meninggal dunia pada 8 Desember 2019 lalu. Juice menghembuskan nafas terakhirnya di usia yang masih sangat muda yakni 21 tahun. Rapper asal Amerika itu dikabarkan mendadak kejang-kejang setelah menelan banyak obat penghilang rasa sakit.
Empat bulan setelah kematiannya, keluarga dari Juice WRLD meluncurkan single anumerta pertama berjudul Righteous dari rapper muda tersebut. Melalui pernyataan yang dibagikan di akun Instagram-nya, lagu itu dirilis sebagai bentuk penghormatan atas cinta yang dirasakan Juice WRLD dari penggemarnya.
"Juice adalah seorang seniman yang produktif yang mengabdikan hidupnya untuk membuat musik. Memilih bagaimana membagikan musiknya yang akan datang kepada dunia bukanlah hal yang mudah. Menghormati cinta yang dirasakan Juice untuk para penggemarnya sambil menyoroti bakatnya dan semangatnya adalah bagian terpenting dari proses ini bagi kami," begitu isi pernyataannya.
Pernyataan dalam unggahan itu juga mengumumkan tentang yayasan Live Free 999 Fund, yang didirikan ibunda Juice WRLD, Carmella Wallace untuk menghormati putranya. Dengan dukungan Grade A dan Interscope, dana yayasan itu nantinya akan difungsikan untuk mendukung anak muda yang berjuang melawan kecanduan, gangguan kecemasan sampai depresi.
Isi Lagu Righteous
Mengutip dari The List, seorang sumber mengatakan kalau rapper pemilik nama asli Jarad Anthony Higgins itu memiliki banyak lagu yang belum dirilis. Dia bahkan mempunyai banyak bahan untuk membuat mini album.
Keluarga Juice WRLD sebelumnya pernah mengatakan kalau mereka ingin kematian putra mereka dapat menjadi pelajaran dan membantu orang lain dalam memerangi kecanduan narkoba.
"Kami mencintai Jarad dengan segenap hati kami dan tidak dapat mempercayai bahwa waktu kami bersamanya telah dipersingkat. Seperti yang sering disampaikan dalam musiknya dan kepada penggemar, Jarad berjuang melawan ketergantungan obat resep. Ketergantungan tidak mengenal batas dan dampaknya jauh melampaui orang yang melawannya," ujar salah satu sumber.
"Kami berharap percakapan yang dia mulai dalam musiknya dan warisannya akan membantu orang lain memenangkan pertempuran. Karena itulah yang dia inginkan lebih dari apa pun. Kita tahu bahwa warisan cinta, kegembiraan, dan kejujuran emosional Jarad akan terus berlanjut," tandasnya.
Lagu yang direkam di studio rumah Juice WRLD di Los Angeles, Amerika Serikat itu sendiri membahas tentang kecemasan dan usaha Juice dalam menyembuhkan dirinya yang bergeser menjadi kecanduan obat.
"I know that the truth is hard to digest (yeah). Five or six pills in my right hand (yeah). Codeine runneth over on my nightstand. Taking medicine to fix all of the damage. My anxiety the size of a planet (oh). Holes in my skull over time. My heart's over ice (whoa) ... we may die this evening. Coughing, wheezing, bleeding," begitu lirik lagu Juice WRLD yang dikutip dari TMZ.