“Hai teman-teman. Aku ingin berterima kasih kepada penggemarku karena membuat aku sadar bahwa bekas label rekaman mengeluarkan album pertunjukan live-ku malam ini. Rekaman ini dari pertunjukan radio 2008 yang aku lakukan ketika masih berusia 18 tahun. Big Machine mencantumkan tanggal rilis 2017, tapi album ini rilis di tengah malam ini,” tulis Taylor di Instagram pada Jumat, 24 April 2020.
Tanpa Persetujuan
Sumber foto: people.com
Perempuan 30 tahun ini mengatakan bahwa perilisan video itu tidak pernah disetujui olehnya. Taylor juga menganggap bahwa mereka melakukan hal ini semata-mata untuk uang dan tidak sadar telah melakukan keresahan di tengah pandemi virus corona (COVID-19).
“Aku selalu jujur dengan kalian tentang hal-hal ini. Jadi aku hanya ingin memberi tahu kalian bahwa rilis ini tidak disetujui olehku. Menurutku ini adalah kasus keserakahan yang tak tahu malu pada masa virus corona. Sangat tidak keren,” lanjutnya.
Selama hampir satu tahun, Taylor telah berbicara blak-blakan tentang penghinaannya atas kesepakatan bisnis antara label rekamannya dan manajer Scooter Braun. Misalnya saja pada Juli 2019 lalu, penyanyi Amerika ini menyebut akuisisi Scooter atas Big Machine adalah skenario kasus terburuk di hidupnya.