Lebih buruk lagi, kata Pangeran Harry, jika salah membuka pintu ketika Raja Charles III sedang melakukan headstand sebagai latihan untuk atasi nyeri penyakit leher dan punggung. Apalagi, Raja lakukan headstand sambil setengah telanjang hanya dengan pakai boxer.
“Jika Anda meletakkan satu jari kelingking pada kenop, Anda akan mendengarnya memohon dari sisi lain, 'Tidak! Tidak! Jangan buka! Tolong, Tuhan, jangan buka!’,” cerita Harry soal Raja Charles III.
Kredibilitasnya Dipertanyakan
Sebelumnya, Pangeran Harry mengenang ketika ibu mendiang Ratu Elizabeth II, Elizabeth Queen Mother meninggal pada Maret 2002. Kala itu, Harry mengklaim berada di sekolahnya yakni Eton ketika mengetahui kabar duka itu,
“Di Eton, saat belajar, saya menerima telepon. Yang Mulia, the Queen Mother telah meninggal,” tulisnya.
Tetapi, beberapa laporan bertentangan dengan klaim Pangeran Harry. Disinyalir, Harry sedang dalam perjalanan ski di Klosters, Swiss, bersama Raja Charles III dan Pangeran William. Hal ini membuat publik murka terhadap kebohongan Harry sehingga mempertanyakan kredibilitasnya.
