IntipSeleb Kaleidoskop – Meskipun mungkin film Hollywood dikenal dengan kualitas yang tinggi karena totalitas mereka dalam mengeluarkan anggaran dan pemain-pemain hebatnya, tapi nampaknya selera penonton itu memang bukan sesuatu yang bisa diatur dengan mudah.
Terbukti, beberapa film yang keluar di tahun 2022 harus merasakan kepahitan karena gagal meraih keuntungan besar. Apa sajakah judul film tersebut? Melansir dari Screen Rant berikut ini 8 film Hollywood dengan kerugian terbesar selama tahun 2022!
8. The King's Daughter
Source: Screen Rant
Film The King's Daughter sebenarnya selesai pada tahun 2014 dengan rencana rilis akhir tahun itu, namun pekerjaan pasca produksi, perubahan hak distribusi, dan campur tangan studio meninggalkan proyek selama lebih dari lima tahun.
Pada tahun 2020, elemen yang sama sekali baru, ditambahkan dengan narasi tambahan yang dipasok oleh bintang Despicable Me, Julie Andrews. Sayangnya, perubahan ini tidak dapat menyelamatkan The King's Daughter dari bencana keuangan. Dirilis 14 Januari 2022, dengan perkiraan anggaran sebesar $40 juta atau Rp624 miliar, film ini hanya menghasilkan $1,8 juta atau Rp28 miliar di box office global. Sangat jauh dari target.
7. The 355
Source: Screen Rant
Meskipun dibintangi aktor-aktor membanggakan seperti Jessica Chastain, Penelope Cruz, dan Sebastian Stan, film thriller mata-mata The 355 gagal memberi banyak kesan pada penonton. Film yang dirilis 12 Januari 2022 ini gagal memanfaatkan kualitasnya yang benar-benar inovatif.
Akibatnya, film The 355 benar-benar menderita di box office. Dengan anggaran antara $40-75 juta (Rp625 miliar-Rp1,1 triliun), The 355 hanya menghasilkan total $27,8 juta atau Rp435 miliar, menjadikannya salah satu film hollywood rugi terbesar tahun 2022.
6. Amsterdam
Source: Screen Rant
Sama seperti The 355, Amsterdam adalah bukti nyata bahwa sebuah film membutuhkan lebih dari sekadar kualitas bintang untuk bersinar. Menampilkan beberapa nama bioskop yang paling menguntungkan seperti Christian Bale dan Margot Robbie, bersama pendatang baru seperti John David Washington dan Anya Taylor-Joy, film ini semula tampak menjanjikan. Sayangnya, Amsterdam gagal.
Film yang rilis pada 7 Oktober 2022 ini dikritik karena skenario yang berbelit-belit dan tidak konsisten, menghasilkan produk akhir yang ambisius namun cacat. Kekecewaan ini diterjemahkan ke box office, di mana Amsterdam hanya menghasilkan $31 juta atau Rp485 miliar dari perkiraan anggaran $80 juta atau Rp1,2 triliun.
5. Black Adam
Source: Screen Rant
Sebuah proyek gairah Dwayne Johnson, Black Adam mungkin bisa bekerja sebagai film superhero beranggaran rendah yang berfokus pada jiwa tersiksa dari protagonisnya yang menarik. Namun, dengan perkiraan anggaran $195 juta atau Rp3 triliun, ditambah sebanyak $100 juta lebih atau Rp1,5 triliun yang dialokasikan untuk pemasaran, total pengambilan sekitar $385 juta atau Rp6 triliun lebih membuat Black Adam mengecewakan DC.
Pasalnya, Black Adam hampir tidak mendapat sambutan sebagai Hero di box office-nya, hanya menghasilkan $387 juta atau Rp6 triliun lebih secara global setelah tujuh minggu di layar lebar.
4. Lightyear
Source: Screen Rant
Meskipun melanjutkan salah satu film animasi paling sukses sepanjang masa, Toy Story spin-off Lightyear membuktikan bahwa mengubah taktik itu penuh dengan bahaya. Memanfaatkan premis yang membingungkan tentang menjadi film yang berlatar di alam semesta Toy Story, film ini mengambil karakter Buzz Lightyear yang sudah dikenal dan menempatkannya di latar yang benar-benar asing, membatalkan pengetahuan Toy Story yang sudah lama ada.
Berfokus pada versi Buzz yang sampai sekarang tidak terlihat, terbukti merupakan keputusan yang buruk, dengan Lightyear yang dirilis pada 17 Juni 2022 hanya meraih $226 juta atau Rp3,5 miliar dari anggaran $200 juta Rp3,1 miliar. Tak hanya itu, film ini juga ramai kritik dan penolakan dari beberapa negara karena isinya yang mengisyaratkan LGBT.
3. Moonfall
Source: Screen Rant
Dalam beberapa hal, memberikan anggaran film seperti Moonfall sekitar $146 juta atau Rp2,2 triliun untuk dimainkan adalah bukti positif bahwa beberapa konsep fiksi ilmiah harus tetap hipotetis. Sebab, plot film yang aneh, yang melibatkan robot alien menggunakan bulan sebagai senjata untuk menyerang bumi, tidak dapat menyelamatkannya dari ulasan yang mencemooh dan mengkritik segala sesuatu mulai dari dialog hingga keseluruhan premis.
Meski gagasan Presiden memerintahkan serangan nuklir terhadap bulan membuat Moonfall unik, namun nyatanya itu tidak cukup untuk meyakinkan calon penonton. Film yang rilis pada 2 Februari 2022 ini hanya menghasilkan $67,3 juta atau Rp1 triliun lebih di seluruh dunia dibantu secara signifikan oleh pendapatan kotor $22,5 juta atau Rp351 miliar di China menjadikan Moonfall sebagai kegagalan besar karena merugi.
2. Strange World
Source: Screen Rant
Meskipun Disney mendominasi box office pada tahun 2022 (sebagian besar berkat Marvel), Strange World menunjukkan bahwa tidak setiap rilis merupakan jaminan kemenangan untuk studio di mana-mana. Sementara, pada saat penulisan, film ini belum menyelesaikan pertunjukan teatrikalnya, box office-nya yang hanya $43 juta atau Rp671 miliar dengan anggaran $180 juta atau Rp2,8 triliun menandainya sebagai kegagalan besar.
Mengingat, tidak sedikit penonton yang kecewa dengan isi filmnya. Menampilkan karakter utama LGBTQ pertama yang terbuka dari Disney, Strange World mewakili tonggak sejarah keragaman.
1. Turning Red
Source: Screen Rant
Di atas kertas, Turning Red secara teknis adalah flm box office yang gagal dan merugi terbesar di tahun 2022. Akibat komplikasi yang berasal dari pandemi COVID-19, Disney memutuskan untuk merilis Turning Red secara bersamaan di layanan streaming Disney+ dan secara sinematik.
Film yang dirilis tanggal 1 Maret 2022 ini merugi karena hanya menghasilkan $20 juta atau Rp312 miliar dengan anggaran $175 juta atau Rp2,7 triliun. (hij)