Meski demikian, prosesi pemakaian jubah bisht kepada Lionel Messi disaksikan langsung oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino. Gianni tidak menghalangi Sheikh Tamim memasangkan jubah tersebut kepada Kapten Timnas Argentina ini.
Aksesoris LGBT Diungkit
Melansir rt.com, penyelenggara turnamen Qatar Hassan Al Thawadi menyatakan jubah bisht adalah pakaian yang dikenakan untuk perayaan. Dalam hal ini, Lionel Messi tengah merayakan kemenangan Argentina.
“Itu adalah pakaian untuk acara resmi dan dipakai untuk perayaan. Ini adalah perayaan Messi,” jelas sekretaris jenderal panitia penyelenggara turnamen Qatar Hassan Al Thawadi, kepada BBC Sport.
Di media sosial, pro dan kontra penggunaan jubah bisht Messi ramai diperbincangkan. Kubu yang pro menyatakan Messi menghormati tuan rumah Qatar, tapi ada juga yang mengungkit aksesoris LGBT yang dilarang.
“Mengingat FIFA membuat keributan besar tentang pemain yang mengenakan ban lengan pelangi (yang melambangkan LGBT), tak disangka Lionel Messi mengenakan jubah ini oleh Infantino dan raja Qatar untuk memotret momen terbesar dalam kariernya,” komentar netizen.