img_title
Foto : Instagram/mia_khalifa273

IntipSeleb Barat – Mantan bintang film panas, Mia Khalifa mengumumkan akan meluncurkan brand bernama Shaytan. Atas ide nama brand itu, Mia justru dituduh terobsesi dengan Islam hingga film dewasanya yang memakai hijab kembali diungkit.

Atas kritik karena penamaan Shaytan, Mia Khalifa memberikan balasan yang menohok. Seperti apa balasannya? Yuk intip artikelnya!

Dikecam Ingin Namakan Brand Shaytan

miakhalifa/instagram
Foto : miakhalifa/instagram

Mia Khalifa mengaku hendak meluncurkan merek terbaru bernama Shaytan. Brand belum rilis, banyak orang mengkritik pemilihan nama tersebut. Mengutip Daily Star, Mia dituduh terobsesi dengan Islam karena shaytan adalah bahasa Arab yang berarti setan atau iblis. Bahkan, masa lalu Mia saat jadi bintang panas dengan memakai hijab diungkit.

“Jadi, tidak ada yang akan berbicara bagaimana Mia Khalifa baru saja meluncurkan merek pakaian bernama Shaytan. Obsesinya terhadap Muslim adalah penyakit, pertama mengubah namanya dari Sarah Joe Chamoun menjadi Mia Khalifa dan mengenakan jilbab di videonya dan menolak untuk meminta maaf,” komentar netizen di video TikTok Mia, dilansir dari Daily Star.

Mia Khalifa membalas komentar tersebut. Perempuan berusia 29 tahun ini mengaku memakai hijab saat syuting film panas bukanlah pilihan. Mia harus menuruti perkataan pembuat fillm dewasa tersebut.

Minta Jangan Dibeli

Instagram/miakhalifa
Foto : Instagram/miakhalifa

Mia Khalifa lalu menjawab pertanyaan lainnya. Ia menyatakan bisa berbahasa Arab karena merupakan orang asli Lebanon. Soal kritik atas penamaan brand Shaytan, Mia meminta orang yang tidak suka agar tidak membelinya saja. Kata Mia, ia tidak membutuhkan uang mereka.

"Jika kamu memiliki masalah dengan nama Shaytan. Cukup jangan membelinya. Jangan beli apa pun. Saya bahkan belum mengumumkan apa itu, jadi saya tidak bisa mengatakan terlalu banyak. Tapi, simpan saja uangmu. Saya tidak membutuhkannya,” ketus Mia Khalifa.

Mia Khalifa kembali mengungkit penggunaan kata Shaytan selain sebagai calon nama brand-nya. Ia heran mengapa orang-orang tidak mempermasalahkan penggunaan kata setan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya pemanggilan anak kecil yang nakal hingga komentar pria kepada wanita seksi.

Terakhir, Mia Khalifa meminta orang-orang untuk mengkritik bisnis porno yang telah memproduksi konten hijab. Dengan sarkas, Mia merasa dirinya adalah target yang mudah karena tidak punya apa-apa.

“Mana penghinaan kalian terhadap perusahaan produksi yang masih memproduksi konten hijab-fetish?” omelnya.

“Kamu bisa membenciku sesukamu. Aku bisa menerimanya. Aku bisa mengatasinya. Aku tidak peduli tentang apa yang kamu pikirkan tentangku karena aku tahu siapa aku. Pendapatmu tidak akan membuat atau menghancurkan bisnisku,” tegas Mia Khalifa.

Topik Terkait