Parler adalah salah satu dari beberapa platform ‘sayap kanan’ yang muncul selama era Donald Trump, karena pendukung mantan presiden mengklaim perlakuan tidak adil oleh Twitter dan aplikasi lain. Parler, yang awalnya diluncurkan pada 2018, terseret dalam kontroversi tahun lalu atas perannya dalam kerusuhan 6 Januari 2021 di gedung Capitol. Itu menyebabkan banyak perusahaan teknologi, termasuk Google dan Amazon, untuk memasukkan layanan ke daftar hitam, membuat aplikasi dan situs webnya tidak dapat diakses.
Baca Juga :