IntipSeleb Barat – Kerajaan Inggris mengungkapkan potret terbaru dari keluarga Kerajaan sebelum pemakaman Ratu Elizabeth II pada 19 September 2022 lalu. Dalam potret itu, Raja Charles III dan Pangeran William didampingi oleh istri masing-masing.
Tak mengajak Meghan Markle dan Pangeran Harry, pakar kerajaan mengungkapkan gaya bekerja Meghan yang membuatnya berseteru dengan Royal Family. Seperti apa? Yuk scroll terus!
Potret Keluarga Kerajaan Inggris Sebelum Ratu Elizabeth II Dimakamkan
Source: Page Six
Istana Buckingham mengunggah potret terbaru dari Raja Charles III, Camilla Parker Bowles, Pangeran Willian, dan Kate Middleton. Kedua pasangan itu ternyata mengambil foto pada 18 September 2022, tepat sehari sebelum pemakaman Ratu Elizabeth II dilaksanakan.
Melansir Page Six, potret i Raja Charles III, Camilla Parker Bowles, Pangeran Willian, dan Kate Middleton itu dibagikan melalui media sosial pada 1 Oktober 2022. Foto tersebut diambil oleh fotografer Getty, Chris Jackson.
Kate Middleton tampil memukau dengan gaun hitam lengan panjang, yang dipasangkan dengan stocking dan high heels. Pangeran William tampak necis dalam setelan jas klasik, yang identik dengan Raja Charles III. Camilla menggunakan gaun yang menampilkan detail bordir di sekitar leher.
Dalam acara itu, beberapa pemimpin dunia, termasuk Presiden Biden, juga hadir di Istana Buckingham untuk resepsi pra-pemakaman. Namun, Pangeran Harry dan Meghan Markle absen karena tidak diundang Raja Charles III.
Meghan Markle Ingin Jadi Queen-bee
Dalam sebuah wawancara dengan The Royal Beat dari True Royalty TV, pakar kerajaan Katie Nicholl menjelaskan gaya kerja Meghan Markle cukup intens. Ia merasa dugaan Meghan mengirim email ke Raja Charles III pada pagi hari bukanlah hal ekstrem.
“Saya tidak berpikir fakta bahwa Meghan mengirim email pagi hari adalah masalah besar. Karena Raja kan mengirim email larut malam juga," kata Nicholl, dikutip dari The Mirror.
"Tetapi menurut saya dari orang-orang yang saya ajak bicara, banyak di antaranya yang bekerja untuk Sussex, menyatakan bahwa Meghan ingin semuanya selesai segera,” lanjutnya.
Tapi, keinginan Meghan Markle untuk semua pekerjaan dilaksanakan agar cepat selesai tidak sesuai dengan prosedur Kerajaan Inggris. Hal tersebut mengakibatkan bentrokan antara Meghan dan Royal Family. Apalagi, Nicholl menyebutkan Meghan ingin jadi Queen-bee.
“Dia berharap kesegeraan setelah kirim email. Sehingga, dia bisa membuat ide dan mengeksekusikannya di hari selanjutkan. Ia tidak ‘terima’ Kerajaan bekerja dengan kecepatan yang berbeda. Saya pikir ada bentrokan budaya, ada bentrokan kepribadian, tapi saya pikir pada akhirnya, Meghan memang ingin menjadi ratu lebah,” tuturnya tertuju pada dugaan sikap Meghan Markle.(prl).