IntipSeleb – Beberapa hari lalu publik sempat digegerkan oleh foto-foto kecelakaan yang menewaskan bintang bola basket dunia, Kobe Bryant. Foto-foto mengerikan itu tersebar di internet dan membuat Vanessa Bryant terluka dengan insiden ini. Pasalnya bukan hanya foto puing-puing helikopter saja, melainkan jasad Kobe Bryant dan delapan penumpang lainnya juga ikut tersebar.
Baru-baru ini, pihak berwajib telah menetapkan delapan orang tersangka yang diduga memiliki foto jasad Kobe dan anaknya serta penumpang lain. Dilansir dari People pada 3 Maret 2020, Sheriff County Los Angeles yaitu Alex Villanueva merasa kecewa dengan anggotanya. Yuk simak ulasannya!
Baca Juga: Foto Jasad Kobe Bryant Tersebar, Istri Marah dan Makin Hancur
Sheriff Alex Villanueva Kecewa
Sumber foto: dailymail.co.uk
Sheriff Alex terkejut dan kecewa dengan kelompoknya yang mengambil dan berbagi foto mengerikan dari lokasi kecelakaan helikopter Kobe Bryant. Alex mengatakan bahwa delapan anggota diyakini terlibat dalam pengambilan gambar dan penyebaran foto-foto tersebut. Namun, setelah ia menyadari adanya gambar itu Alex mengatakan bahwa gambar langsung dihapus dan ia juga belum melihatnya.
“Ini adalah hal yang sulit, berurusan langsung dengan keluarga di stasiun Lost Hills. Ketiga keluarga ada di sana kecuali keluarga pilot. Mereka semua hadir dan kami meyakinkan mereka bahwa kami melakukan segala sesuatu dengan sebaik mungkin. Kamu tahu, beberapa hari kemudian ini terjadi. Itu adalah pengkhianatan," ungkap Alex dalam acara NBC.
Awal Kejadian
Sumber foto: bbc.com
Menurut penuturan Alex, tidak ada satu orang pun dari sheriff yang berhak mengambil foto kecelakaan pada 26 Januari 2020 itu. Bahkan, lokasi tewasnya Kobe dan Gianna ini menjadi tempat terlarang selama penyelidikan berlangsung. Pihak penyelidik dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional adalah pihak yang berwenang dalam mengambil gambar mengerikan itu.
“Itu (pemotretan) hanya boleh dilakukan oleh dua kelompok. Siapa pun di luar itu tidak sah. Itu akan menjadi foto ilegal,” tegas Alex.
Hingga saat ini, anggotanya tersebut sedang dalam tahap pemeriksaan. Kejadian itu juga bermula hanya beberapa hari setelah kecelakaan fatal dan seorang wakil mereka diduga terlihat menunjukkan foto-foto yang tidak pantas di sebuah bar. Setelah itu, seseorang mendengar percakapan mereka dan langsung melaporkan kepada pihak berwenang.
“Aku merasa hancur dan patah hati dengan perilaku para responden pertama yang memiliki tanggung jawab untuk melindungi martabat dan privasi para korban yang tewas,” ujar sheriff Alex.
Dengan adanya kejadian ini, Vanessa mengatakan bahwa ia merasa hancur dan kejadian ini tidak dapat dimaafkan. Padahal, sebelumnya ia telah mendatangi kantor sheriff dan meminta bantuan agar kematian Kobe Bryant dan delapan penumpang lainnya dirahasiakan dari publik.