Tradisi Melapisi Peti Mati dengan Timah
Karena anggota keluarga kerajaan dimakamkan di dalam sebuah ruangan, bukan langsung di tanah, peti mati mereka dilapisi dengan timah untuk memperlambat pembusukan. Timbal menyegel peti mati dan mencegah kelembaban masuk, melestarikan tubuh hingga satu tahun.
Praktik ini berasal dari era Victoria, ketika segel kedap udara pada peti mati diperlukan untuk mencegah efek pembusukan yang kuat pada penguburan di atas tanah. Anggota Keluarga Kerajaan dan bangsawan Inggris telah menggunakan peti mati yang dilapisi dengan timah selama setidaknya empat abad.
Sebelumnya, Pangeran Philip, Duke of Edinburgh yang wafat pada tahun 2021 juga dimakamkan di peti mati yang dilapisi dengan timah, mengikuti tradisi. Lalu, pada tahun 1997, Putri Diana juga dimakamkan di peti mati berlapis timah yang dikatakan memiliki berat seperempat ton karena lapisannya. Begitu juga Ratu Elizabeth I dan Raja Charles II.
Kombinasi timah dan kayu ek membuat peti mati yang berat, bahkan sangat berat, dilaporkan bahwa delapan pengusung jenazah militer akan dibutuhkan untuk mengangkat peti mati Ratu Elizabeth II.(prl).