Kesimpulan Berman adalah bahwa 'seseorang' menolak usahanya untuk menyelamatkan Andrew dari keharusan menjawab pertanyaan tentang dugaan berhubungan seks dengan korban Epstein berusia 17 tahun.
Tuduhan Berman tentang campur tangan politik di yurisdiksi paling bergengsi dalam hukum AS itu telah memicu berita tentang penyelidikan anak mendiang Ratu Elizabeth II itu. Klaimnya tentang halangan dalam masalah Pangeran Andrew dan Epstein itu tentu dapat menyebabkan kekhawatiran di keluarga kerajaan yang sedang mengurusi upacara kematian dan pemakaman Ratu.
Andrew Disebut Mempersulit Penyelidikan
Sebelumnya, Pangeran Andrew mengeluarkan pernyataan pers yang mengatakan bahwa dia akan bersedia membantu penyelidikan penegakan hukum dan mengatakan hal yang sama kepada BBC. Akan tetapi, Berman menulis bahwa dia merasa sangat frustrasi saat penyelidikan setelah dia meminta dua jaksanya untuk menghubungi orang-orang Andrew untuk mengatur wawancara. Mereka menghabiskan 'dua minggu hanya untuk mencari tahu siapa pengacaranya,' tulis Berman.
“Kami mencoba menelepon Istana Buckingham dan mereka tidak membantu. Kami mencoba menghubungi atase Departemen Kehakiman dan departemen luar negeri tetapi tidak berhasil. Ketika kami akhirnya menemui pengacaranya, mereka tidak menjawab semua pertanyaan yang kami miliki" kata Berman.
Berman mengira bahwa Pangeran Andrew mendapat perlindungan dari seseorang atau dari kerajaan. Selain itu, dia juga mengatakan SDNY tidak tertarik dengan pernyataan tertulis dari sang pangeran.