img_title
Foto : Flickrmyth.com

IntipSeleb – Film The Call of The Wild sedang tayang di beberapa bioskop Indonesia pada hari ini. Film tersebut diangkat dari sebuah novel populer dengan judul yang sama yang ditulis oleh Jack London pada tahun 1903.

Film The Call of The Wild yang bergenre petualangan ini juga nantinya akan banyak menghadirkan efek CGI selama pertunjukkan berlangsung. Yuk intip fakta-fakta menarik dari film The Call of The Wild!

Sinopsis

Sumber foto: cinemablend.com

Film The Call of The Wild akan bercerita mengenai seekor anjing bernama Buck yang memiliki hati yang besar. Namun, kehidupannya berubah ketika dia diculik dari rumahnya yang berada di California ke sebuah tempat belantara eksotis Alaska, Yukon selama Gold Rush tahun 1890-an. Yukon adalah tempat yang ditutupi salju dan memiliki cuaca yang ekstrim. 

Di tempat itu pula Buck menjadi ketua regu anjing dan menjadi penarik kereta luncur. Buck pun mendapatkan petualangan yang luar biasa dan tidak terlupakan. Bahkan, ia bertemu dengan John Thornton yang mengasingkan diri di Yukon. Mereka pun akhirnya merasa saling cocok dan melakukan petualangan bersama.

Para Pemeran

Sumber foto: cbc.com

Film ini dibintangi oleh Harrison Ford yang berperan sebagai John Thornton. John adalah orang terakhir yang menjadi majikan Buck sebelum akhirnya mati terbunuh. Selain itu, ada Dan Stevens yang berperan sebagai Hal yang memiliki sifat agresif dan galak. Tak hanya itu, bintang film Jumanji: The Next Level, Karen Gillan juga hadir sebagai Mercedes dengan karakter yang manja. Aktor Bradley Whitford memerankan karakter Judge Miller atau majikan pertama Buck dan sering menceritakan mengenai persahabatan bagi hewan peliharaannya itu.

Baca Juga: Sukses Jadi Nebula, Karen Gillan Incar Peran Batgirl

Sutradara Bersemangat Membuat Film Ini

Menurut Cinema Blend, film yang disutradarai oleh Chris Sanders ini membutuhkan waktu yang lama dalam proses produksi. Namun, Chris merasa sangat bahagia karena ia akan bekerja dengan Terry Notary. Terry yang berperan sebagai protagonis dalam film ini pun dapat setiap hari bertukar pikiran dengan sang sutradara selama di lokasi syuting.

“Bukan hanya penghalang yang kita diskusikan dan bekerja untuk itu, namun ini juga termasuk karakter Buck mengenai emosinya sewaktu-waktu dan kami juga berbicara mengenai bagaimana perasaannya dan bagaimana nanti reaksinya. Jadi, ketika kami duduk bersama animator kita akan mengelaborasi dengan adegan di lokasi syuting,” ujar Chris Sanders menceritakan kerja sama dengan Terry Notary.

Bukan Anjing Sungguhan

Sumber foto: indiewire.com

Buck bukanlah anjing sungguhan. Karakter itu dibuat dengan efek CGI untuk tidak mengambil resiko karena menempatkan hewan yang nyata ke dalam film dan menjadi karakter utama. Beberapa komentar dari para kritikus film mulai bermunculan di internet dan banyak dari mereka yang menyayangkan film ini. Menurut Fast Company, efek CGI tidak dirender dengan baik dan cukup melelahkan audiensi.

Namun, masih banyak yang mengatakan film ini sangat apik dan menegangkan. Organisasi PETA bahkan memuji film ini dan mereka tidak pernah mendukung hewan-hewan yang diajak untuk syuting film.

“Film yang menakjubkan,” ujar PETA.

Proses Produksi

Sumber foto: amctheatres.com

Pada bulan Oktober 2017, perusahaan film 20th Century Fox mengumumkan bahwa mereka sedang mengembangkan film yang diadaptasi dari buku Jack London. Lalu, pada Juli 2018 para pemeran pun diumumkan dan proses fotografi selesai pada akhir September 2015 di Los Angeles. Film The Call of The Wild tidak memerlukan banyak tempat syuting karena beberapa adegan dilakukan di ruangan lokasi syuting yang nantinya memakai efek CGI. Film ini memiliki anggaran sebesar US$ 125 juta atau sekitar Rp 1,7 triliun.

Topik Terkait