Elon Musk lebih mendukung anak-anaknya menggali hobi yang dia sukai, dia memiliki satu aturan yang sangat ketat mengenai waktu bermain. Dalam sebuah wawancara, multi-miliarder ini mengatakan bahwa anak-anak harus menghabiskan waktu dua kali lebih banyak untuk membaca daripada bermain video game. Dia mengatakan bahwa dia melakukan ini untuk mencegah anak-anak menjadi terlalu kecanduan layar mereka.
5. Elon Musk berpikir anak-anaknya perlu menghadapi kesulitan untuk menjadi sukses.
Meski tajir melintir sekarang, Elon Musk nyatanya menghadapi banyak tantangan di masa kecil dan awal masa dewasanya. Dia pindah dari negara asalnya Afrika Selatan ke Kanada pada usia 17 tahun tanpa dukungan orang tua. Dia juga mengalami bullying di sekolah hingga dia berusia 15 tahun.
Kesulitan-kesulitan yang dihadapinya ini membuat Elon Musk percaya bahwa mereka membantu membentuknya menjadi sukses seperti sekarang ini. Itulah mengapa ia percaya bahwa anak-anaknya juga perlu mengalami semacam kesulitan.