img_title
Foto : Fandago.com

IntipSeleb – Film 1917 yang bercerita mengenai peperangan telah tayang di Indonesia sejak 18 Januari 2020 kemarin dan telah meraih penghargaan Golden Globe Awards 2020 dengan kategori Best Picture.

Para pemeran dalam film ini pun merupakan aktor papan atas seperti Benedict Cumberbatch, Colin Firth, Richard Madden dan masih banyak lagi. Film yang disutradarai oleh Sam Mendes ini bercerita mengenai dua tentara muda yang bernama Lance Cpl. Schofield dan Lance Cpl. Blake yang menerima perintah dari perang dunia ke-1. Mereka harus menyeberang ke daerah musuh untuk mengantarkan sebuah pesan yang dapat menyelamatkan 1.600 tentara lainnya.

Dilansir dari Cross Walk pada 23 Januari 2020, film ini ditulis berdasarkan kisah nyata yang disampaikan oleh kakek sang sutradara, Alfred Mendes yang ikut bertempur di perang dunia ke-1. Apakah pesan tersebut akan berhasil disampaikan? Yuk intip fakta-fakta menarik dari film 1917!

Dinominasikan Oscars 2020

Sumber foto: croswalk.com

Film 1917 memiliki pengambilan gambar yang spektakuler karena kamera berada tepat di depan atau di belakang dua aktor utama sepanjang waktu. Film dibuka dengan adegan Blake dan Schofield yang terlihat berbicara. Dari sana, para pahlawan itu menuruni parit, lalu pergi ke kantor perwira, lalu keluar dari parit dan melintasi lapangan, selanjutnya pergi ke parit lain, lalu ke gudang, dan seterusnya. Menurut laporan, adegan tersebut direkam hanya dengan satu kamera dan tanpa pemotongan adegan.

Dengan begitu, film 1917 telah dinominasikan dengan 10 kategori di ajang penghargaan Oscar. Bukan hanya dinominasikan sebagai Best Picture saja, namun sang sutradara juga ikut bersaing dengan para sutradara terbaik lainnya dalam kategori Best Director. Sebelumnya, Sam juga pernah mendapatkan penghargaan di ajang Golden Globe kemarin dengan kategori Best Director untuk film ini.

Gambaran Lain Tentang Perang Dunia

Sumber foto: croswalk.com

Perang di tahun 1917 ini sering ditempatkan sebagai perang besar yang sering diabaikan dan disalahpahami. Tak hanya itu, bahkan film ini juga menunjukkan bahwa kegagalan dalam menyelesaikan dampak dari suatu konflik akan dapat menyebabkan konflik lainnya. Hal ini juga menunjukkan bagaimana satu peristiwa tunggal (pembunuhan Archduke Franz Ferdinand) dapat memicu serangkaian peristiwa berantai dan jika tidak dihentikan bisa mengakibatkan kematian jutaan orang.

Film 1917 ini juga bukan film dokumenter tetapi menunjukkan hal unik yang terjadi dalam perang. Para tentara yang berjuang hanya untuk memperebutkan sepetak tanah yang mereka perjuangkan selama tiga tahun. Meskipun begitu, film ini telah banyak dipuji oleh para kritikus film karena menyajikan cerita yang baik.

Sangat Realistis

Sumber foto: croswalk.com

Dalam film ini juga akan menggambarkan berbagai kengerian dari dampak perang. Para tentara yang tewas tampak mengotori medan perang dan banyak pula mayat-mayat yang mengapung di sungai. Bahkan, ada salah satu adegan dimana aktor utama dalam film ini terlihat menaiki mayat agar dirinya tidak tenggelam.

Film ini juga diberi rating R atau Restricted yang berarti para remaja yang ingin menonton harus didampingi oleh orang tua. Pasalnya, bukan hanya terlihat berbagai adegan sadis saja tetapi bahasa yang digunakan oleh para pemeran pun seringkali kasar. Hal ini semakin menambah gambaran mengenai perang yang asli.

Banyak Nilai Positif

Sumber foto: croswalk.com

Dalam film, Blake dan Schofield harus menyelamatkan ribuan nyawa tentara. Namun, dari salah satu tentara tersebut memiliki hubungan darah dengan Blake dan semakin membuatnya yakin untuk melangkah ke parit musuh demi menyelamatkan saudara Blake. Film 1917 menyoroti dua pria yang mempertaruhkan keselamatan mereka untuk menyelamatkan nyawa ribuan orang.

“Tidak ada yang dipikirkan. Ini kakak laki-lakiku,” ujar Blake dalam cuplikan film.

Para prajurit pada tahun 1917 menunjukkan sifat-sifat keberanian, pengorbanan diri dan ketidakegoisan yang dibutuhkan untuk memenangkan dan mengakhiri perang. Film ini juga menunjukkan bagaimana seorang prajurit dapat tumbuh dari individu yang egois menjadi seorang pria yang rela mati untuk bangsanya.

Produksi Film

Sumber foto: croswalk.com

Produksi film ini secara resmi diumumkan pada Juni 2018 lalu dan proses syuting dilakukan dari bulan April hingga Juni 2019. Dikutip dari Viva, lokasi syuting film ini yaitu di Inggris dan Skotlandia dengan anggaran produksi sebesar US$ 90 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun. Ketika awal dirilis, film ini mendapatkan penghasilan sebesar US$ 1 juta atau sekitar Rp 13,9 miliar dari 11 layar penayangan. Meskipun belum memiliki keuntungan yang cukup besar, film 1917 selalu berada dalam nominasi penghargaan bergengsi dunia.

Topik Terkait