img_title
Foto : Instagram/dobledebruce

IntipSeleb – Bruce Willis memilih untuk meninggalkan dunia akting setelah menderita penyakit Aphasia. Keputusan Bruce Willis itu disampaikan oleh putrinya, Rumer Willis dalam sebuah pernyataan keluarga.

Lantas, seperti apa kabar Bruce Willis yang putuskan undur diri dari akting? Yuk simak dari artikelnya di bawah ini!

Mundur dari Akting

Instagram/rumerwillis
Foto : Instagram/rumerwillis

Kesehatan Bruce Willis makin menurun. Rumer Willis, putri Bruce menyatakan ayahnya menderita penyakit aphasia, yang mempengaruhi kemampuan kognitifnya. Oleh sebab itu, aktor berusia 67 tersebut memutuskan undur diri dari dunia akting.

“Untuk para pendukung Bruce yang luar biasa, sebagai keluarganya kami ingin memberi tahu bahwa Bruce yang kita cintai sedang mengalami masalah kesehatan dan baru-baru ini terdiagnosis dengan aphasia, yang mengganggu kemampuan kognitifnya,” bunyi pernyataan keluarga Bruce Willis, dilansir IntipSeleb dari Instagram @rumerwillis pada Kamis, 31 Maret 2022.

“Karena hal ini, dan dengan banyak pertimbangan, Bruce mengundurkan diri dari karier yang sangat berarti baginya,” lanjut pernyataan tersebut.

Keluarga paham betul penyakit yang diidap Bruce Willis sangatlah berat. Oleh karena itu, keluarga memutuskan untuk memberitahu kondisi kesehatan Bruce kepada penggemar, yang selalu mendukungnya.

“Ini adalah waktu yang sangat menantang bagi keluarga kami dan kami sangat menghargai cinta, kasih sayang, dan dukungan Anda yang berkelanjutan. Kami bergerak melalui ini sebagai unit keluarga yang kuat, dan ingin membawa penggemarnya karena kami tahu betapa berartinya dia bagi Anda, seperti yang Anda lakukan padanya,” lanjut pernyataan tersebut.

Tentang Penyakit Aphasia

Instagram/dobledebruce
Foto : Instagram/dobledebruce

Pernyataan mengenai keputusan Bruce Willis undur diri dari akting karena penyakit aphasia ditanda tangani oleh Emma Heming Willis, istri Bruce saat ini, Demi Moore, mantan istri Bruce, dan anak-anaknya yakni Rumer, Scout, Tallulah, Mabel dan Evelyn.

“Seperti yang selalu dikatakan Bruce, ‘Hiduplah’ dan bersama-sama kami berencana untuk melakukan hal itu,” tutup pernyataan tersebut.

Mengutip Mayo Clinic, penyakit aphasia ternyata sering terjadi usai seseorang mengalami stroke atau cedera kepala. Aphasia juga dapat memengaruhi kemampuan pasien untuk berbicara, menulis, dan memahami bahasa, baik lisan maupun tulisan.

Penderita aphasia hanya bisa berbicara dalam kalimat pendek atau tidak lengkap, bicara tidak masuk akal, tidak memahami percakapan orang lain, menulis kalimat tidak masuk akal, mengganti satu kata dengan kata lain atau satu suara dengan suara lainnya, hingga mengucapkan kata-kata yang tidak dikenali. (jra)

Topik Terkait