Sumber foto: guardian.com
Maya Forstater menjadi berita utama di Minggu ini setelah ia membawa keluhannya ke pengadilan ketenagakerjaan. Maya yang bekerja sebagai seorang peneliti itu pernah mengatakan bahwa seorang pria tidak akan bisa mengubah seks biologis mereka.
Seorang hakim di London menentangnya dan mengatakan bahwa pandangan Maya terhadap identitas seksual adalah absolut. Maya juga dituduh menggunakan bahasa ofensif dan eksklusif dalam cuitan twitter yang menentang untuk mengubah Undang-Undang Pengakuan Gender di Inggris.
Namun, perempuan 54 tahun itu berbicara untuk membela Maya Forstater. Pembelaannya ini juga sukses membuat dirinya di kritik oleh berbagai kalangan dan organisasi. Meskipun pandangannya itu dikritik, Rowling masih mempertahankan statusnya itu dan tidak menghapusnya.
Tulisannya Ditentang
Sumber foto: latimes.com
Bukan hanya dari kalangan penggemar yang ikut bereaksi terhadap cuitan J.K. Rowling, namun tulisannya itu menimbulkan cercaan bahwa itu adalah feminisme kulit putih. Akun resmi Kelompok Hak Asasi Manusia juga mempersoalkan cuitan Rowling dan membalasnya di akun media sosial Twitter.