IntipSeleb – Adele akhirnya secara resmi mengumumkan akan merilis album bertajuk 30 pada 19 November 2021 mendatang. Mengiringi pengumuman itu, Adele menggambarkan album tersebut merupakan momen paling bergejolak dan menyedihkan dalam kehidupannya.
Saat tenggelam dalam kesedihan, Adele terus-terusan menangis tanpa sebab. Hingga pada akhirnya, Adele bangkit dan mencari kebahagiaannya yang baru. Lantas, seperti apa pengumuman dan penuturan pilu dari Adele mengenai album 30? Scroll yuk!
Umumkan Perilisan Album 30 Pada 19 November 2021
Adele kembali membawa kejutan setelah mengumumkan akan merilis lagu Easy On Me pada15 Oktober 2021 mendatang. Kali ini, Adele resmi akan merilis album 30 pada 19 November 2021. Dalam pengumumannya, Adele memberi isyarat menulis album itu saat berusia 30 tahun.
Kala itu, Adele bergantung kepada rutinitas yang konsisten sehingga membuatnya nyaman. Namun, ia akhirnya sadar dan langsung ‘melemparkan’ diri ke dalam labirin kekacauan dan gejolak batin. Dalam perjalanan itu, Adele melepaskan sesuatu yang berharga dalam kehidupannya.
“Saya jelas tidak berada di dekat tempat yang saya harapkan ketika saya pertama kali memulainya hampir 3 tahun yang lalu. Justru sebaliknya. Saya mengandalkan rutinitas dan konsistensi untuk merasa aman, saya selalu melakukannya. Namun di sana saya secara sadar – bahkan dengan rela, melemparkan diri saya ke dalam labirin kekacauan mutlak dan gejolak batin!” tulis Adele melalui Instagram @adele, dilansir IntipSeleb, 14 Oktober 2021.
Hingga pada akhirnya, Adele menemukan jati dirinya lagi. Ia kini mengaku tidak pernah merasa lebih dalam di sepanjang hidupnya.
“Saya merasa akhirnya menemukan perasaan saya lagi. Saya akan mengatakan bahwa saya tidak pernah merasa lebih damai dalam hidup saya,” sambung Adele.
Sebut Album 30 Berisi Momen Paling Bergejolak di Kehidupannya
Menurut Adele, momen tersebut menulis album 30 merupakan hal terburuk dan bergejolak di hidupnya. Pelantun lagi Hello itu, menggambarkan dirinya terus-terusan dihibur oleh seorang sahabat. Sahabat itu memegang tangannya, sementara Adele menangis tanpa henti dan tidak tahu mengapa.
“Itu adalah perjalanan saya atau mati sepanjang periode paling bergejolak dalam hidup saya. Ketika saya sedang menulisnya, teman saya yang datang dengan sebotol anggur dan membawa pulang untuk menghibur saya. Teman yang begadang semalaman dan hanya memegang tanganku sementara aku terisak tanpa henti tidak tahu mengapa,” kata Adele.
Adele menggambarkan dirinya tidak kunjung keluar rumah karena tenggelam dalam kesedihan. Sahabatnya itu selalu membujuk Adele untuk keluar rumah dan mendapatkan cahaya matahari untuk vitamin D. Adele akhirnya sadar harus bangkit dari keterpurukan dan menyantumkan kesedihannya dalam album 30.
“Saya dengan susah payah membangun kembali ‘rumah’ dan hati saya sejak saat itu dan album ini menceritakannya. Rumah adalah tempat hati berada,” tutup Adele tertuju pada pengumuman perilisan album 30 pada 19 November 2021 mendatang. (nes)