Topi yang menutupi mukanya ini malah menjadi bahan olokan bagi dirinya dan dianggap Ellie memakai kap lampu. Meskipun nyanyiannya mampu menghipnotis suporter, namun bullying untuk penampilannya masih berlanjut ke media sosial.
Awalnya Enggan Tampil
Acara yang diadakan oleh The Salvation Army atau organisasi yang membantu tunawisma ini sempat dikritik karena mereka anti LGBT. Namun, Ellie tidak mempedulikan hal itu dan memuji The Salvation Army lewat akun Instagramnya. Dirinya mengatakan bahwa dia memiliki misi untuk membantu memberi makan para tunawisma.
Namun, unggahan tersebut malah dikritik oleh ribuan penggemar dan mengatakan bahwa organisasi tersebut tidak sehat dan sangat memegang kepercayaan anti LGBT. Saking banyaknya penggemar yang khawatir pada Ellie, ia pun ingin mundur dari acara tahunan organisasi tersebut.
“Setelah meneliti ini, aku telah menjangkau The Salvation Army dan mengatakan bahwa aku tidak akan punya pilihan selain menarik diri kecuali mereka dengan cepat membuat janji, sumbangan atau komitmen yang solid kepada komunitas LGBTQ," tulis Ellie dalam unggahan Instagramnya.
Hal itu pun disambut baik oleh organisasi tersebut dan mengatakan tidak ada diskriminasi dalam acaranya itu. “Ada kesalahan konsepsi dan mendorong orang lain untuk mempelajari kebenaran. Misi Bala Keselamatan untuk melayani semua, tanpa diskriminasi,” ujar pihak The Salvation Army dan membuat Ellie memutuskan untuk tetap tampil.