IntipSeleb – Kematian bintang Disney, Cameron Boyce pada 6 Juli 2019 lalu begitu mengejutkan dunia. Cameron Boyce meninggal di usia sangat muda, yaitu 20 tahun. Ia ditemukan tewas tak bernyawa dalam keadaan tertidur. Kabar kematian Cameron Boyce awalnya dibeberkan oleh sang ayah lewat Instagram.
Setelah beberapa minggu paska berita kematiannya mengudara, beberapa fakta-fakta baru pun terus bermunculan, termasuk soal penyebab di balik kematian Cameron Boyce. Penasaran fakta-fakta apa saja di balik meninggalnya aktor kebanggaan Disney tersebut ? Berikut rangkumannya,
Jalani Otopsi
Cameron, yang membintangi Descendants and Grown Ups ditemukan tidak responsif oleh teman sekamarnya, dan dinyatakan meninggal di tempat kejadian oleh paramedis. Cameron Boyce telah tinggal bersama teman sekamarnya, Sophie dan Karan sejak Mei 2019 lalu. Kematiannya yang mendadak tentunya membuat kaget banyak orang, publik pun semakin dibuat penasaran dengan penyebab kematian Cameron. Alhasil, pihak keluarga setuju agar jasad Cameron diotopsi.
Seperti dilansir dari laman E!News, hasil otopsi pun sudah dibeberkan oleh tim medis wilayah Los Angeles. Pihak medis mengungkapkan bahwa hasil tes toksikologi menunjukkan bahwa Cameron positif Levetiracetam. Levetiracetam merupakan jenis obat anti kejang yang biasa digunakan para penderitanya. Selain itu, laporan tersebut juga menyatakan bahwa Boyce memiliki riwayat epilepsi "non-trauma" selama tiga tahun, dan telah menderita beberapa kejang besar selama bertahun-tahun.
Mengidap Epilepsi
Sebelum resmi diotopsi, pihak keluarga beserta dokter yang menangani Cameron memang sudah mengungkapkan bahwa Cameron meninggal karena kejang sekaligus Epilepsi yang sudah dideritanya sejak lama. Kemudian, hasil otopsi yang baru-baru ini dirilis menjadi bukti terkuat penyebab kematian Cameron.