Walau memakai gaun, Harry Styles mengaku tidak canggung. Penyanyi berusia 26 tahun ini mengatakan jika mencoba-coba pakaian, termasuk baju wanita adalah eksperiman yang menyenangkan. Sehingga ia tidak merasa aneh memakainya.
“Aku rasa rasanya itu sangat luar biasa. Seperti kostum pahlawan. Pakaian ada karena untuk kesenangan dan bereksperimen sekaligus bermain,” ungkap Harry Styles dilansir IntipSeleb dari Billboard pada Selasa, 17 November 2020.
Tuai Kecaman
Namun kemunculan Harry Styles yang memakai gaun di cover majalah Vogue menuai kecaman. Harry Styles dianggap sebagai pria yang kurang maskulin. Harry Styles juga dinilai sebagai pria yang membuat maskulinitas menjadi beracun.
“Tidak ada masyarakat yang bisa bertahan tanpa orang kuat. Timur tahu ini. Di barat, feminisasi yang mantap dari laki-laki kita pada saat yang sama diajarkan Marxisme kepada anak-anak kita bukanlah suatu kebetulan. Itu adalah serangan langsung. Kembalikan pria jantan,” ungkap Candace Owens, penulis sekaligus politikus Amerika Serikat melalui Twitter @RealCandaceO pada Minggu, 15 November 2020.
“Maksud saya: Kembalikan pria jantan. Istilah seperti 'maskulinitas beracun', diciptakan oleh perempuan beracun. Wanita sejati tidak melakukan feminisme palsu. Maaf, saya tidak menyesal,” lanjut Candance Owens.