“Ketika aku kehilangan keperawananku, aku berusia 18 tahun. Aku sangat malu karena kehilangan hal itu. Aku tidak dilecehkan atau itu bukan pemerkosaan. Tapi aku tidak mengatakan ya. Aku juga tidak mengatakan tidak. Aku tidak terlalu antusias. Aku hanya membiarkannya terjadi,” ungkap Rumer Willis dilansir IntipSeleb dari E! Online pada Rabu, 21 Oktober 2020.
Ia kemudian mengungkap usia pria yang mengambil keperawanannya. Ternyata keperawanan Rumer Willis diambil oleh pria yang lebih tua, namun ia tidak secara gamblang menyebutkan identitas lelaki tersebut. Rumer Willis merasa tanggung jawab si lelaki kurang karena tidak menunggu persetujuannya saat berhubungan seksual.
“Dia lebih tua dan mengambil keuntungan dan tidak tanya. Di situlah saya merasa tanggung jawab pria itu. Tidak berarti tidak, tetapi bagaimana jika kamu tidak bisa mengatakan tidak?” lanjutnya.
Sempat Di-bully
Lebih lanjut, Rumer Willis kemudian menyatakan pernah menerima body shaming pada usia 14 tahun. Ia dianggap tidak memiliki ketertarikan seksual oleh teman-temannya. Oleh karena itulah ia kepikiran untuk berusaha menonjolkan daya tarik seksualnya.
“Ketika aku berusia 14 tahun, aku sangat malu karena semua blog menampilan wajahku yang seperti itu. Mengomentari bagaimana wajahku terlihat. Maka muncul ide, ‘oh kalau begitu, jika aku diinginkan secara seksual, maka aku berharga,” kata Rumer Willis dari CNN Edition pada Rabu, 21 Oktober 2020.