IntipSeleb – Meghan Markle dan Pangeran Harry dikabarkan menjadi lebih dekat dengan Kerajaan Inggris. Berkat pandemi COVID-19, Meghan Markle dan Pangeran Harry justru dilaporkan makin lengket dengan keluarga kerajaan. Sumber menambahkan jika konflik yang terjadi antara Meghan Markle dengan Kerajaan Inggris justru terlalu dibesar-besarkan.
Walau dikabarkan hubungan dengan Kerajaan Inggris baik-baik saja, Meghan Markle mengisyaratkan telah melanggar peraturan Ratu Elizabeth II. Meghan dengan sengaja menggunakan atribut busana yang dianggap tertarik pada politik. Seperti apa kejadian lengkapnya? Berikut penjelasannya.
Baca Juga: Ambisi Berpolitik, Meghan Markle Mantap Maju Jadi Presiden AS?
Meghan Markle-Pangeran Harry Lebih Dekat dengan Kerajaan Inggris
Setelah mengumumkan keluar dari Kerajaan Inggris pada Januari 2020 lalu, Meghan Markle dan Pangeran Harry makin dipojokkon oleh berita pedas. Banyak media Inggris hingga internasional yang memberitakan hubungan Meghan Markle-Pangeran Harry dengan Keluarga Kerajaan Inggris justru memanas.
Tetapi baru-baru ini, muncul kabar jika pasangan yang menikah pada 19 Mei 2018 telah menjalin hubungan yang baik dengan Kerajaan Inggris. Bukan tanpa alasan, Meghan Markle dan Pangeran Harry lebih dekat dengan Kerajaan Inggris karena pandemi virus corona atau COVID-19. Tak hanya itu, drama perang dingin antara Meghan Markle dan Kerajaan Inggris dinilai terlalu berlebihan.
"Banyak drama keluarga yang menjadi fokus tabloid, itu tidak serusak seperti yang diharapkan tabloid. Pandemi telah mendekatkan keluarga lebih akrab,” ungkap seorang sumber dilansir IntipSeleb dari Entertainment Online pada Selasa, 13 Oktober 2020.
Narasumber tersebut menambahkan jika Meghan Markle dan Pangeran Harry sangat senang dengan pekerjaan dan kepindahan mereka ke Los Angeles, Amerika Serikat. Sumber tersebut tidak menyinggung soal drama Meghan Markle dengan kerajaan Inggris. Hanya saja, keduanya dilaporkan senang melakukan organisasi yang peduli dengan masyarakat.
“Seperti keluarga mana pun yang memulai petualangan baru, mereka sangat bersemangat tentang segala hal. Mereka sangat fokus pada organisasi nirlaba dan pekerjaan yang mereka lakukan. Mereka benar-benar berkomitmen pada pekerjaan mereka sekarang,” lanjutnya.
Meghan Markle Diduga Kritik Ratu Elizabeth II
Tetapi kabar dekatnya Meghan Markle dan Pangeran Harry ke Kerajaan Inggris masih menjadi pertanyaan besar. Lantaran, perempuan berusia 39 tahun itu dirumorkan mengkritik Ratu Elizabeth II dengan menampilkan busana yang mengisyaratkan tertarik terhadap politik.
Meghan Markle tampak mengenakan kaos penghormatan mendiang hakim Mahkamah Agung AS Ruth Bader Ginsburg saat merekam episode podcast Teenager Therapy pada 12 Oktober 2020 kemarin. Kaos itu bertuliskan RGB atau singkatan yang sering digunakan di media sosial untuk merujuk pada Justice Ginsburg. Meghan juga terlihat mengenakan masker berwarna hitam dengan tulisan ‘where there are nine’.
Arti kalimat itu rupanya merujuk pada kutipan dari Hakim Ginsburg yang menyoroti perbedaan gender di Mahkamah Agung di Washington. Hakim Ginsburg meninggal pada 18 September 2020 lalu, namun masih menjadi simbol feminis di Amerika Serikat.
Kematiannya menimbulkan perdebatan dalam politik AS, oposisi Demokrat menuntut Presiden AS untuk menunggu setelah pemilu baru mengisi jabatan. Donald Trump dan menempatkan Amy Coney Barrett sebagai penggantinya.
Tindakan Meghan Markle dalam memilih busana itu dianggap menyindir Ratu Elizabeth II yang cenderung memiliki sikap apolitis atau tidak peduli politik. Seorang pakar kerajaan menyatakan sindiran itu merupakan cara halus Meghan Markle menjauhkan diri dari Kerajaan Inggris.
"Mengenakan kaus RBG adalah tanda lain bagaimana Meghan dan Harry menempa jalan mereka sendiri, menjauh dari Keluarga Kerajaan yang apolitis,” kata Patricia Treble, pakar kerajaan Kanada dilansir Express.
Namun hingga saat ini, Meghan Markle masih bungkam terkait tuduhan mengkritik sikap apolitis Ratu Elizabeth II. Kini Meghan Markle dan Pangeran Harry masih ramai dibicarakan karena telah menjalin hubungan baik dengan Kerajaan Inggris.
Baca Juga: Meghan Markle Dituduh Perusak Hubungan Pangeran Harry dan William