Chandrika membela hak Pari untuk mengambil keputusan mengenai tubuhnya sendiri, sementara Parminder mengingatkan semua orang bahwa Pari bersedia mengambil peran sebagai ibu pengganti.
Ketegangan mencapai titik puncaknya ketika Neeti menegaskan keputusannya untuk meminta Pari menggugurkan bayinya, karena percaya bahwa itu adalah yang terbaik untuk hubungan mereka yang tegang dan kesejahteraan anak tersebut.
Sanju mendukung keputusan Neeti, hal ini membuat Pari hancur. Neeti pun bertekad untuk menghapus Pari dari kehidupannya dan menegaskan otoritasnya sebagai menantu perempuan yang sah di rumah tersebut.
Sementara itu, Chandrika mencurigai Neeti dipengaruhi oleh Bebe, yang telah meracuni pikirannya terhadap Pari. Sanju mengungkapkan kekhawatirannya tentang semakin dekatnya kedekatan Neeti dengan Bebe dan bisa mempengaruhi pikiran Neeti.
Neeti berusaha menepis kekhawatirannya. Neeti merasa puas dengan wajah asli Pari terungkap ke keluarga. Neeti yakin bahwa dia pantas mendapatkan status menantu perempuan dan yakin dia tidak melakukan kesalahan apa pun.
Namun, Chandrika mengonfrontasi Neeti tentang pengkhianatannya terhadap Pari, menekankan kedalaman persahabatan mereka dan beratnya tindakan Neeti. Neeti tetap teguh dalam keyakinannya bahwa dia tidak melakukan kesalahan apa pun dan membela tindakannya jika diperlukan untuk memenangkan kembali cinta suaminya.
Neeti, bertekad melakukan apa pun untuk mendapatkan kembali suaminya, Sanju. Neeti, yang dibutakan oleh ambisinya sendiri, menolak mengakui kesalahannya dan konsekuensi yang mungkin ditimbulkannya.