IntipSeleb – Sultan Utsmaniyyah ke-10, yang dikenal karena kebijaksanaannya sejak muda, lahir pada 6 November 1494 di Trabzon, sebuah kota di pantai Laut Hitam. Ia adalah putra dari Valide Sultan Aishe Hafsa Sultan, yang juga dikenal sebagai Hafsa Hatun Sultan, dan Sultan Selim I.
Kaisar Turki ini meraih kekuasaan atas Konstantinopel setelah ayahnya wafat pada tahun 1520, dan memerintah hingga tahun 1566. Selama masa pemerintahannya, Sultan Utsmaniyyah menjalin persahabatan erat dengan Ibrahim, seorang teman yang kemudian menjadi penasihat terpercaya di Kekaisaran Turki.
Sosok Sultan Utsmaniyyah dikenal tinggi dan tampan, dengan kumis dan janggut yang menghiasi wajahnya. Selain menjadi pemimpin yang bijaksana, ia juga seorang penyair, pandai emas, dan pelindung budaya. Di bawah pemerintahannya, Kekaisaran Utsmaniyyah mencapai masa keemasan dalam bidang seni, sastra, dan arsitektur.
Menariknya, pada usia 7 tahun, Sultan Utsmaniyyah dikirim ke Istana Topkapı di Konstantinopel untuk belajar sains, sejarah, sastra, teologi, dan taktik militer. Kemudian, pada usia 17 tahun, ia diangkat menjadi Gubernur Kaffa (Theodosia), menunjukkan kemampuan kepemimpinannya sejak dini.
Sejarawan juga mencatat bahwa Sultan Utsmaniyyah muda sangat mengidolakan Alexander Agung. Ia terinspirasi oleh visi Alexander untuk membangun kekaisaran yang menguasai Timur dan Barat. Hal ini mendorongnya untuk melakukan kampanye militer di wilayah Asia, Afrika, dan Eropa.
Ingin tahu lebih banyak tentang Kaisar Turki Sultan Utsmaniyyah ke-10 yang mempesona ini? Jangan lewatkan seri "Abad Kejayaan" yang segera tayang di ANTV Rame!