Tetapi, sementara banyak memilih jalan pintas dengan merilis film-film besar mereka di platform streaming, Yash Raj Films memilih untuk tetap berpegang pada keyakinannya akan pengalaman teatrikal yang unik di bioskop.
Rani Mukerji menceritakan, "Adi (Aditya Chopra) memiliki film-film besar yang menunggu untuk dirilis, tetapi pandemi terjadi dan film-film tersebut terhenti. Film-film ini harus mempertahankan biaya yang telah dikeluarkan untuk pembuatannya dan para pembuat film berada di bawah tekanan yang luar biasa untuk merilisnya di OTT. Saya melihat suami saya tenang dan tenang. Ia berkata, film-film ini dibuat untuk ditonton di bioskop, jadi saya akan merilisnya di bioskop. Dia ditawari uang yang sangat besar untuk OTT tetapi dia mengambil keputusan yang berani dan memutuskan untuk menunggu. Ketika film-film ini dirilis, semuanya gagal! Cara penonton menonton konten di sekitar pandemi dan pasca pandemi berubah dalam semalam. Semua filmnya gagal di Box office dan semua orang mengalami depresi karena ini merupakan kemunduran komersial yang sangat besar. Keyakinan yang Adi pegang teguh, kami pikir beberapa campur tangan ilahi akan terjadi dan ia akan dihargai atas keyakinannya untuk merilis film secara teatrikal tetapi hal itu tidak terjadi. Tidak ada yang berhasil bagi kami sampai Pathaan terjadi. Film ini mengubah segalanya bagi film-film Yash Raj. Bhagwaan jab deta hai tab chappar phaad ke deta hai. Dia hanya menguji keberanianmu. Adi memiliki keberanian tersebut dan saya salut akan hal itu."
Namun, keberanian Aditya Chopra tidak disertai dengan keberuntungan yang sama. Saat film-film tersebut akhirnya dirilis, semuanya gagal di box office, menciptakan gelombang kekecewaan dan depresi di kalangan tim produksi.
"Semua orang merasa tertekan oleh kemunduran komersial yang begitu besar ini. Tapi Adi tetap tenang dan teguh pada keyakinannya," tambah Mukerji.
Pada akhirnya, keberanian dan keteguhan itu dihargai. Film "Pathaan" yang dibintangi superstar Bollywood Shah Rukh Khan, menjadi titik balik bagi Yash Raj Films.
Sebuah film yang tidak hanya mengubah nasib mereka tetapi juga membuka pintu bagi penonton untuk kembali ke bioskop.
"Keyakinan adalah kunci," kata Mukerji,
