Alia dan JJ semakin lengket dan selalu bersama. Suatu hari Isha menunjukkan ke papahnya Bipin bahwa Alia sekarang bisa tidur dan tidak insomnia lagi.
Dia mengajaknya dan melihatnya Alia sedang tidur nyeyak bersama dengan JJ yang juga mengalami insomnia bisa tidur juga.
Di sebuah acara nyanyian Robin mulai menghina Isha. Dia menjadi sedih. JJ dan Bipin balik membalasnya dengan nyayian. Robi lantas berkata ke saudaranya kalau Dia tak ingin menikahinya. Saudaranya menyuruh Dia meminta maaf pada Isha.
Kamla mengalami bersin dan seketika itu meninggal di meja makannya. Semua keluarga Aurora di panggil. Bukannya pada sedih, tetapi mereka justru tertawa melihatnya.
Bipin ingin membatalkan pernikahan, tetapi penmgacara mengatakan kalau pernikahan batal, tentu perjanjian dengan mereka akan batal.
Sebelum hari pernikahan tiba, Bipin menanyakan ke Isha, apakah Dia rela melakukannya apa perlu membatalkannya dan tak perlu melakukan semua ini.
Hari pernikahan tiba, Kamla didandani seperti biasa namun dipakaiakan kacamata agar mereka tak curiga kalau Dia sudah meninggal. Saat duduk, Robi tertawa terbahak-bahak. Isha melepas pakaian pernikahannya.
Isha memutuskan pernikahannya di panggung pernikahan dan pidatonya menginspirasi setiap orang untuk percaya pada diri mereka sendiri dan diri batin mereka yang sebenarnya.
Mereka semua mulai mengatakan/ unek-unek tentang kebenaran. Termasuk Alia mengungkapkan kebenaran akan jati dirinya bahwa Dia anak tidak sah dan Bipin memang merupakan ayahnya.
Fundwani merasa ini penghinaan. Dia bicara pada nenek Kamla. Bipin menjelaskan kalau ibu sudah meninggal dan pernikahan dibatalkan.
