IntipSeleb – Film live-action Mulan dibintangi Liu Yifei akhirnya dirilis secara serentak di Disney Plus pada Jumat, 4 September 2020. Karena pandemi virus corona (COVID-19) masih mewabah, salah satu tontanan paling dinantikan masyarakat ini akhirnya ditayangkan melalui aplikasi berbayar.
Baru genap sehari setelah dirilis, film Mulan justru terancam diboikot di beberapa negara Asia termasuk Hong Kong, Korea Selatan, dan Thailand. Seruan tersebut disebut-sebut berhubungan dengan pernyataan sang bintang utama, Liu Yifei, di masa lalu. Apa yang terjadi? Simak artikelnya di bawah ini.
Baca Juga: Daftar Soundtrack Film Mulan Live Action, Tayang di Disney Plus
Liu Yifei Sempat Menyuarakan Dukungan untuk Polisi Hong Kong
Kilas balik ke tahun 2019, terjadi aksi protes besar-besaran di Hong Kong. Para warga berusia muda memimpin demonstrasi selama berbulan-bulan lamanya untuk melawan Undang-Undang yang memungkinkan adanya ekstradisi dari Hong Kong ke daratan China.
Kala itu, protes meluas hingga mencakup tuntutan reformasi demokrasi. Lebih parahnya lagi, terungkap bahwa pihak kepolisian diduga melakukan tindak brutal terhadap masyarakat. Liu Yifei, yang merupakan aktris kelahiran Tiongkok dan warga negara Amerika, sempat memberikan pendapatnya terkait kerusuhan tersebut.
Pada Juli 2019, Liu Yifei angkat bicara terkait kerusuhan yang terjadi. Melalui platform Weibo, aktris 33 tahun tersebut menunjukkan dukungannya terhadap polisi Hong Kong, yang dituduh melakukan kekerasan terhadap para pengunjuk rasa pro-demokrasi.
“Aku mendukung polisi Hong Kong. Kalian semua dapat menyerangku sekarang. Sungguh memalukan bagi Hong Kong,” tulisnya kala itu, dikutip dari laman Businessinsider oleh IntipSeleb pada Sabtu, 5 September 2020.
Film Mulan Dibintangi Liu Yifei Diboikot
Karena pernyataan Liu Yifei di masa lalu itulah, membuat sejumlah aktivis di Thailand dan Taiwan mulai menyuarakan agar masyarakat tidak menonton film Mulan. Berdasarkan pantauan IntipSeleb, tagar #BoycottMulan sempat memasuki daftar trending topic di Twitter.
Hal ini juga dibarengi dengan cuitan aktivis terkemuka, Joshua Wong, di akun Twitter pribadinya. Ia mengatakan bahwa jika orang-orang peduli dengan hak asasi manusia, tidak seharusnya menonton serta mendukung film Mulan.
"Setiap orang yang percaya pada hak asasi manusia untuk #BoycottMulan," tulisnya dalam Twitter.
Pihak Disney Belum Buka Suara
Pada bulan Juli 2020, Liu Yifei kembali menyinggung kontroversi tersebut saat menjalani sesi wawancara dengan The Hollywood Reporter. Di sana, ia tidak menampik pernyataan lamanya yang mengundang amarah banyak orang itu.
"Itu jelas merupakan situasi yang sangat rumit, dan saya bukan ahli. Aku hanya berharap ini segera diselesaikan. Aku pikir, itu hanya situasi yang sangat sensitif,” kata Liu Yifei.
Tidak bisa dipungkiri, pernyataan Liu Yifei tersebut dapat mempengaruhi para penonton film Mulan di Hong Kong, Thailand, serta Korea Selatan. Namun Disney justru berencana akan menayangkan film tersebut di beberapa bioskop di Tiongkok pada 11 September 2020 mendatang. Lantas hingga artikel ini ditulis, Disney belum merilis pernyataan resmi terkait pemboikotan film Mulan di beberapa negara Asia sekaligus menyinggung soal pernyataan terdahulu Liu Yifei.
Sementara itu, untuk bisa menyaksikan film Mulan, pelanggan Disney Plus harus mengeluarkan 30 dolar AS untuk pelanggan di Amerika Serikat. Penawaran Premium Access ini akan tersedia hingga 2 November 2020.
Baca Juga: Sutradara Ungkap Video Casting Pemain Mulan, Liu Yifei Cuek Gak Makeup
Namun bagi yang tidak ingin mengeluarkan uang, kamu bisa menonton Mulan live action secara gratis di Disney Plus mulai 4 Desember 2020. Film Mulan dibintangi Liu Yifei ini akan tersedia untuk semua pelanggan tanpa biaya tambahan.