India – Karan Johar, salah satu filmmaker ternama Bollywood, telah menciptakan sederet film yang dicintai banyak penonton, salah satunya Kabhi Alvida Naa Kehna.
Namun, di samping drama hingga lagunya yang disukai penggemar, banyak yang membenci film ini karena dianggap mendukung perselingkuhan. Ternyata, Karan sendiri mempunyai keinginan besar tentang film tersebut. Scroll untuk selengkapnya!
Karan Johar Ingin Remake Kabhi Alvida Naa Kehna
Dilansir dari Hindustan Times pada Minggu, 14 Januari 2024, Karan mengaku bahwa suatu hari nanti jika ia mendapat kesempatan untuk membuat ulang alias remake Kabhi Alvida Naa Kehna, ia ingin memperbaiki film tersebut.
Hal ini terungkap saat Karan ditanya apakah ia merasa bahwa ia seharusnya memproduksi sebuah film dengan cara yang berbeda, lalu ia menyebut Kabhi Alvida Naa Kehna, film drama-romantis yang dibintangi Shah Rukh Khan, Rani Mukerji, Preity Zinta, Abhishek Bachchan, hingga Amitabh Bachchan.
"Ini pertanyaan yang sulit karena saya akan menyakiti orang yang membuatnya. Ada beberapa film yang merupakan keputusan emosional. Satu-satunya film yang kuharap kami kemas dengan berbeda adalah Kabhi Alvida Naa Kehna,” ungkap Karan Johar.
“Aku mencoba untuk membawa elemen-elemen komersial seperti lagu-lagu dan bintang-bintang besar, tetapi film ini adalah sebuah film yang intim. Jika aku dapat membuat film ini lagi, aku akan memperbaikinya,” katanya.
Lalu, ia membahas tudingan penonton yang menyebut bahwa dirinya mendukung perselingkuhan dalam film itu. Namun, menurutnya seseorang tidak dapat mendukung sesuatu yang telah terjual habis.
Saar Karan Menyebut KANK sebagai Film yang Cacat
Sebelumnya, Karan juga pernah mengungkapkan penyesalannya tentang Kabhi Alvida Naa Kehna. Menurutnya, ada banyak kesalahan dari film itu yang berasal dari ulahnya sendiri.
“Menurutku ini adalah sebuah film yang cacat. Dan kupikir kesalahan-kesalahan dalam film tersebut sepenuhnya merupakan kesalahanku,” kata sosok yang juga menggarap My Name is Khan ini.
Karan Johar mengaku bahwa saat membuat film Kabhi Alvida Naa Kehna, ia ingin melakukan dua hal, yakni membuat sesuatu yang “segar, menarik, dan inovatif”, tapi akhirnya ia pun merasa takut.
Terakhir, ia membahas bagaimana awalnya ia menulis karakter-karakter yang sangat berbeda sampai para pemeran bintangnya masuk. Baginya, kualitas skrip film tersebut jauh lebih bagus daripada film itu sendiri.
