Jepang – Spoiler Jujutsu Kaisen chapter 240 melanjutkan pertarungan Kenjaku melawan Takaba yang semakin seru. Pada chapter 240 mendatang, teknik kutukan Takaba akhirnya bisa diketahui kelemahannya oleh Kenjaku.
Hal ini dimanfaatkan oleh Kenjaku untuk menghajar Takaba habis-habisan. Seperti apa spoiler lengkapnya? Intip selengkapnya di bawah ini!
Spoiler Jujutsu Kaisen Chapter 240
Berdasarkan spoiler manga Jujutsu Kaisen yang beredar, chapter selanjutnya akan diberi judul "Penyintas Bodoh, Bertahan Hidup."
Chapter ini dimulai dengan kilas balik, saat Angel memberitahu Yuta, Hakari, dan yang lainnya bahwa mereka seharusnya menyerang Kenjaku sebelum pertempuran Gojo dan Sukuna berakhir.
Bahkan jika mereka berhasil mengalahkan Sukuna, segalanya akan sia-sia jika Kenjaku berhasil menggabungkan orang-orang Jepang dengan Tengen.
Mereka menyadari bahwa jika kalah melawan Sukuna, maka tidak akan ada waktu untuk melawan anak buah Kenjaku. Angel akhirnya menyarankan agar mengirim Takaba untuk melawan Kenjaku.
Di medan perang, Takaba yang akhirnya melawan Kenjaku tetap tidak terpengaruh oleh Kutukan Lipan yang dilemparkan Kenjaku ke arahnya.
Takaba dengan cara yang aneh memakaikan bandana dan kacamata pada Kenjaku, yang jelas dimaksudkan sebagai lelucon. Hal itu membuat Kenjaku menyadari bahwa Teknik Kutukan Takaba mungkin bisa memuat penggunanya mewujudkan apapun yang dipikirkan.
Cara Kenjaku Tahu Kelemahan Kutukan Takaba
Takaba dan Kenjaku kemudian terlibat dalam pertempuran kata-kata, yang pada dasarnya menjelaskan bagaimana Takaba pernah memenangkan kompetisi komedi di masa lalunya.
Percakapan itu membuat Kenjaku akhirnya menyadari bahwa kunci dari Teknik Takaba adalah rasa percaya dirinya.
Saat rasa percaya diri Takaba menurun hingga membuat kutukannya melemah, Kenjaku memanfaatkan momen tersebut dengan melayangkan pukulan pada Takaba. Marah, Takaba mengusulkan permainan "kamu kalah jika kamu tertawa."
Dia membuat wajah lucu pada Kenjaku, yang kemudian membalas dengan melepaskan dahinya dan menunjukkan diri sejatinya. Hal ini membuat Takaba tertawa, sehingga memungkinkan Kenjaku memberikan pukulan yang lebih parah pada pelawak tersebut.
Takaba mendarat dekat tubuh Hazenoki yang sudah mati dan kehilangan seluruh rasa percaya dirinya. Dirinya mulai mempertanyakan mengapa dia memilih menjadi seorang pelawak ketika Kenjaku semakin mendekatinya. (bbi)