Di sisi lain, orang-orang Inggris berupaya menjadikan Murad sebagai raja demi keuntungan mereka. Jalal dan Jodha bekerja keras di gudang rempah-rempah, dan Jalal secara terbuka menyatakan dukungannya pada Jodha di hadapan semua orang.
Rukayah, yang merasa cemburu dan tidak suka pada Jodha, sengaja merusak kursi singgasana sebagai upaya menghina Jodha. Namun, Jalal membawa Jodha ke kamarnya untuk istirahat, sementara Rukayah merencanakan kursi singgasana baru.
Keesokannya, Jalal menerima pesan dari Sultan Mirza yang ingin menjalin hubungan lebih erat dengan Kesultanan Mughal dengan menikahkan salah satu anak mereka dengan Murad. Jalal setuju dengan lamaran ini, yang dapat memperkuat hubungan antara kedua kerajaan.
Sementara itu, Hamida, Rukayah, dan Salima berkumpul di Hareem. Hamida berbicara tentang masalah kakinya yang sakit, dan saat Jodha mencoba memberikan dukungan, Rukayah merasa tidak senang dengan perhatian tersebut.
Jodha Dapat Persetujuan Murad
Jodha juga bertemu dengan Murad untuk membahas pernikahan, dan rencananya disetujui oleh Murad. Di samping itu, Jalal mempertimbangkan permintaan orang-orang Inggris untuk membuka pabrik senjata di India.