Jepang – Manga Black Clover sebelumnya sempat mengalami beberapa kali penundaan. Kini, muncul informasi mengejutkan untuk penggemar.
Manga Black Clover mulai sekarang hanya akan terbit setiap 3 bulan sekali. Ada apa?
Black Clover Hanya Rilis Chapter Baru 3 Bulan Sekali
Setelah berulang kali mengalami gangguan dalam perilisan manga Black Clover, telah jelas bahwa sang mangaka, Yuki Tabata, kesulitan dalam menjaga kecepatan penerbitan chapter mingguan.
Melansir dari Anime Senpai, akibat hal itu serial manga Black Clover dikabarkan akan meninggalkan majalah Weekly Shonen Jump.
Sejak pertama kali diperkenalkan pada Februari 2015, seri manga ini telah menjadi salah satu karya yang rilis secara reguler dalam majalah Weekly Shonen Jump. Namun, sekarang secara resmi akan berpindah ke Jump Giga.
Kesehatan sang pengarang Black Clover telah menjadi keprihatinan yang mendalam bagi para pembaca manga, terutama ketika ia mulai sering mengambil istirahat selama setahun terakhir.
Keprihatinan ini semakin membesar ketika karakter Asta dihapus dari spanduk situs web Weekly Shonen Jump, sehingga penggemar berspekulasi bahwa seri ini mungkin berakhir dengan tiba-tiba atau pindah ke publikasi yang berbeda.
Pada tanggal 17 Agustus, spekulasi ini berakhir ketika konfirmasi resmi datang bahwa Black Clover akan pindah ke majalah baru, Jump Giga, setelah edisi Weekly Shonen Jump nomor 38.
Apa Itu Majalah Jump Giga?
Bagi kamu yang tidak familiar dengan Jump Giga, ini adalah majalah musiman yang merilis volume baru setiap tiga bulan. Biasanya rilis setiap musim dingin, musim panas, musim semi, dan musim gugur.
Majalah ini memuat seri manga spin-off dan one-shot bersama dengan beberapa materi promosi dari Weekly Shonen Jump.
Perpindahan dari Weekly Shonen Jump ke Jump Giga berarti para penggemar harus menunggu selama tiga bulan untuk membaca chapter baru dari Black Clover. (nes)
