IntipSeleb – Ip Man 4 menjadi salah satu film Donnie Yen yang dinantikan tahun ini. Film keempat dari seri Ip Man yang dibuat berdasar dari kehidupan nyata master martial arts Wing Chun bernama Ip Man. Dalam seri terakhir ini Ip Man dikisahkan tiba di San Fransisco, Amerika Serikat, tempat dimana muridnya, Bruce Lee berada. Tayang akhir tahun ini, ketahui beberapa fakta menarik terkait film yang disutradarai oleh Wilson Yip berikut ini dirangkum Intip Seleb
Peran terakhir Donnie Yen
Dibintangi Donnie Yen, karakter Ip Man, seorang grand master yang juga guru dari Bruce Lee ini menjadi favorit diantara penggemar film martial art. Tapi setelah cukup lama dari film Ip Man 3 (2015), akhirnya pada Desember 2019 penggemar Ip Man harus berpisah dengan kisah menarik dari grand master martial art ini.
Dengan berakhirnya Ip Man di seri keempat, selesai juga tugas Donnie Yen memerankan Ip Man. Hal itu sempat diunggah oleh aktor kelahiran 1963 tersebut di akun media sosial miliknya.
"Terimakasih untuk dukungan dan cinta yang banyak selama bertahun-tahun untuk pengalaman luar biasa ini. 20 Desember ini saga keempatku dan final," tulis Donnie yang telah memerankan karakter Ip Man sejak tahun 2008.
Pengumuman Yen tersebut mengejutkan penggemar, tak sedikit yang menyampaikan rasa terima kasih atas kerja kerasnya selama pembuatan seri Ip Man.
Scott Edward Adkins
sumber:IMDb
Belum diketahui apa peran aktor martial arts Scott Atkins dalam film ini nantinya. Scott Atikins dikenal luas diantara penggemar martial arts karena perannya dalam film Undisputed II: Last Man Standing (2006) serta sejumlah film lainnya yang menampilkan kemampuan martial arts-nya, seperti X-Men Origin: Wolverine (2008), Doctor Strange (2016), dan The Bourne Ultimatum (2007). Dia juga berperan sebagai bintang utama dalam beberapa film favorit seperti Ninja (2009), Undisputed III: The Redemption (2010), dan Boyka: Undisputed (2016).
Keterlibatan Scott dalam film ini juga diunggahnya di media sosial. Adkins yang secara pribadi diajak oleh Donnie Yen bergabung dalam film ini mengatakan bahwa film seri Ip Man adalah 'karya agung film modern martial arts."
Penampilan Vaness Wu
sumber: Jpop Asia
Selain Donnie Yen, dan Scott Adkins, film ini juga akan menampilkan aksi Vaness Wu. Anggota F4 ini mengumumkan keterlibatannya dalam film tersebut lewat akun media sosial miliknya.
"Sangat terhormat dan diberkati untuk menjadi bagian dari film berikutnya dari cerita martial art yang mengagumkan. Aku telah menunggu untuk syuting film action dan sekarang aku memiliki kesempatan dan ini tak lain adalah bersama kakak Donnie Yen yang luar biasa dan sutradara legendaris Yuen Woo-ping," tulisnya menambahkan bahwa kata saja tidak cukup menggambarkan antusiasmenya dan rasa syukur.
Karen Ng tampil lagi
Setelah sempat tampil di Ip Man 3 sebagai Miss Wong, nama artis kelahiran 1993 ini kembali tercatat diantara para bintang film Ip Man 4. Karena sendiri pernah bekerjasama dengan Wilson Yip dalam film komedi Hong Kong Berjudul Magic to (2011), yang juga membuatnya masuk dalam nominasi Best New Performer dalam Hong Kong Film Awards ke 31.
Sinopsis Ip Man 4
Dalam petualangan terakhirnya, Ip Man tiba di Amerika Serikat dan melindungi martabat dari orang Amerika China yang berjuang melawan rasisme di Amerika Serikat. Film seri terakhir Ip Man ini berlatar belakang era tahun 1964, sebelum perang Vietnam.
Ip Man tiba di Amerika Serikat untuk memulai hidup baru, tapi berkecil hati ketika dia menyaksikan meluasnya rasisme yang terjadi di komunitasnya. Dia membela orang-orangnya, membiarkan dunia tahu bahwa dia ada untuk berkompromi, tapi jika mereka bertengkar, dia akan membalas.
Film ini juga akan memperlihatkan awal aksi pahlawan Hong Kong Bruce Lee (diperankan Danny Chan Kwon-Kwan), murid Ip Man yang terkenal, selama dia tinggal di Amerika Serikat. Diceritakan bahwa Lee membuka sekolah Wing Chun di San Fransisco, diamana dia membuat marah martial art lokal. Ip Man mengajarkan Lee bahwa dia harus berdiri untuk dirinya sendiri, untuk menggunakan martial art China sebagai cara untuk memberitahukan pada orang lain bahwa mereka berhak dihormati.