“Pada bulan Juli 2012, pemotretan di Hong Kong semuanya dilakukan secara berkelompok, dan tidak pernah ada situasi satu lawan satu. Semua tuduhan yang dilontarkan oleh Tina tidak memiliki bukti dan salah," kata Blackie Chen.
"Saya sangat mendukung gerakan #MeToo, dan mendorong para korban untuk menyuarakan hak-hak mereka. Baik pria maupun wanita harus melindungi diri mereka sendiri dari perlakuan seksual yang tidak adil dan sangat berharga untuk melakukannya. Namun saya tidak mentolerir upaya apa pun untuk memfitnah saya dengan niat jahat." sambungnya.(prl).
Baca Juga :