img_title
Foto : Berbagai sumber

IntipSeleb AsiaArtis India, Shraddha Arya ikut bereaksi terhadap aksi Dalai Lama yang merupakan Kepala Biksu Umat Buddha di Tibet. Kepala Biksu itu membuat murka netizen usai dianggap melakukan pelecehan kepada seorang bocah lelaki.

Namun, bukannya didukung, Shraddha Arya malah dirujak netizen. Mengapa? Scroll artikelnya di bawah ini.

Kecam Aksi Dalai Lama

Berbagai Sumber
Foto : Berbagai Sumber

Aksi Dalai Lama yang merupakan Kepala Biksu Umat Buddha di Tibet viral di media sosial. Sebab, dalam video tersebut Kepala Biksu itu meminta bocah laki-laki untuk mengisap lidahnya.

Aksinya tentu mengundang rasa kesal dan amukan bagi warganet, tak terkecuali artis India Shraddha Arya. Ia menulis dan menyindir Dalai Lama di Instagramnya.

Sayangnya, pernyataannya itu dinilai terlalu kasar. Bahkan, ia malah panen hujatan dari warganet dan kecaman yang menyebut pernyataan Shraddha tak baik.

Hal ini membuat artis India rekan Shah Rukh Khan ini menghapus pernyataannya dengan cepat.

Permintaan Maaf

berbagai sumber
Foto : berbagai sumber

Setelah menghapus Instagramnya, ia kemudian meminta maaf kepada orang-orang, yang perasaannya terluka oleh kata-kata yang ia pilih untuk mengkritik Dalai Lama.

Shraddha mengaku menyadari bahwa beberapa kata yang ditulisnya cukup menyakitkan dan kasar bagi sebagian orang. Namun, dia dengan jelas menyatakan bahwa dia tidak ada hubungannya dengan orang-orang dan praktik keagamaan mereka.

"Maaf. Jika pilihan kata-kata saya yang digunakan untuk mengkritik insiden itu terlalu kasar. Sayangnya, India penuh dengan pelecehan anak dan sudah sangat memilukan." ucap Shraddha Arya, dikutip dari Bollywoodshaadis, Rabu, 13 April 2023.

Di sisi lain, pemimpin spiritual Tibet yakni Dalai Lama meminta maaf seusia sebuah video yang menunjukkan dirinya meminta seorang anak laki-laki mengisap lidahnya. Hal itu pun lantas menuai banyak sorotan dan kecaman warganet.

Diketahui, video itu berasal dari sebuah acara di McLeod Ganj, wilayah pinggiran kota Dharamshala di India utara yang dilaksanakan pada 28 Februari 2023. Kini, Dalai Lama pun menulis permintaan maaf dalam Twitternya.

"Yang Mulia ingin meminta maaf kepada bocah itu dan keluarganya, serta banyak rekannya di seluruh dunia, atas luka yang mungkin ditimbulkan oleh kata-katanya," tulis salah satu Dalai Lama dilansir dalam akun Twitternya.(prl).

Topik Terkait