Jalur merah dan biru yang ada di dalam dirimu
Keduanya akan saling bertemu di pusat jantungmu
Dengan suara yang kokoh meskipun diterpa oleh angin
Sekarang aku membawa kata-kata untuk disampaikan
Waktu adalah bantalan rel
Angin adalah kulit lembut
Bumi adalah tempat lahir
Manusia adalah fatamorgana
Jika air mata adalah jawaban ketika ditanya kenapa aku menangis
Maka itu masih jauh dari arti kenapa kita berdua bisa bertemu
Teriakan saja tak cukup dengan satu tubuh
Aku menemukan hati yang bergetar ketika aku menyentuh tanganmu
Berapa banyak makna yang harus kita lalui untuk bisa sampai ke sana?
Tak masalah jika itu bodoh ataupun buruk
Aku ingin berpegangan denganmu di balik kebenaran itu
Aku tak bisa mengingat kenangan yang berharga
Perasaan yang tak bisa terungkapkan ada di sini
Mungkin saja, mungkin saja
Itu saja sudah cukup untuk membuat hati ini
Mungkin saja, mungkin saja
Aku "menyadari"-mu, hingga sekarang membuat hati itu menjadi berdegup
Jika air mata adalah jawaban ketika ditanya kenapa aku menangis
Maka itu masih jauh dari arti kenapa kita berdua bisa bertemu
Teriakan saja tak cukup dengan satu tubuh
Aku menemukan hati yang bergetar ketika aku menyentuh tanganmu
Berapa banyak makna yang harus kita lalui untuk bisa sampai ke sana?
Tak masalah jika itu bodoh ataupun buruk
Aku ingin hidup bersamamu di balik kebenaran itu