IntipSeleb Asia – Salman Khan belakangan ini terancam keselamatannya akibat terus mendapatkan ancman pembunuhan. Terbaru, ancaman pembunuhan tersebut dikirimkan melalui email orang terdekatnya.
Kini akhirnya pelaku yang mengirimkan ancaman pembunuhan lewat email tersebut berhasil diamankan polisi. Bagaimana selanjutnya? Scroll selengkapnya di bawah ini.
Pengirim Ancaman Pembunuhan Salman Khan Ditangkap
Salman Khan kini sedang dalam persiapan perilisan film terbarunya berjudul Kisi Ka Bhai Kisi Ki Jaan. Minggu lalu ancaman pembunuhan diterimanya lewat email salah satu orang terdekatnya dan masih berkaitan dengan ancaman yang dikeluarkan oleh anggota gangster, Lawrence Bishnoi.
Akhirnya orang yang mengirimkan email ancaman pembunuhan lewat email tersebut berhasil diringkus polisi.
Melansir dari Pinkvilla, kepolisian Jodhpur bersama sub-inspektur dari kepolisian Bandra telah menangkap seorang pria yang menjadi tersangka pengiriman email ancaman tersebut.
Hal ini menyusul investigasi yang dilakukan sebelumnya yang mengungkap bahwa email tersebut dikirim dari wilayah Jodhpur.
Investigasi tersebut juga menemukan bahwa orang yang mengirimkan ancaman tersebut ternyata adalah Dhakad Ram Bishnoi yang baru berusia 21 tahun. Kini ia telah ditahan dan dikirim ke kepolisian Mumbai.
Ia ternyata bukan kali ini saja mengirimkan ancaman pembunuhan. Selain Salman Khan, Dhakad Ram juga mengirimkan eamil berisi ancaman pembunuhan kepada ayah dari penyanyi Sidhu Moose Wala.
Kondisi Ayah Salman Khan Memprihatinkan
Keluarga Salman Khan hingga saat ini berusaha untuk tidak menunjukkan kekhawatiran mereka terkait ancaman pembunuhan ini. Meskipun menurut sumber orang dalam, suasana di kediaman mereka tegang dan serius karena dipenuhi anggota kepolisian yang berjaga.
Meski berusaha menyembunyikan kekhawatiran, orang dalam yang dekat dengan Salman Khan itu mengungkap bahwa Salim Khan yang merupakan ayah sang aktor mengalami malam-malam yang mengkhawatirkan.
Salim Khan disebut menjalani hari-hari di mana ia kesulitan untuk tidur karena khawatir akan ancaman pembunuhan yang terus diterima putranya.